VIRUS CORONA DI BINTAN
Termasuk Kapolres, Hasil Rapid Test 50 Personel Bintan Terkonfirmasi Non Reaktif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni menjelaskan, sebelum melakukan rapid test, para personel didata termasuk alamat rumahnya.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Lima puluh personel Polres Bintan yang menjalani rapid test terkonfirmasi non reaktif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama F Isnaeni menuturkan, pemeriksaan ini merupakan kerja sama antara Polres Bintan dan Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Gama menuturkan, pemeriksaan tes rapid kepada 50 personel Polres Bintan akan kembali dilakukan kepad 100 personel lainnya secara bertahap, masing-masing 50 personel.
"Alhamdulilah 50 personel pertama yang sudah di rapid test. Hasilnya non reaktif. Rapid test dilakukan bertahap agar menghindari kerumunan," ujarnya, Kamis (7/5/2020).
Gama menjelaskan, sebelum melakukan rapid test, para personel didata termasuk alamat rumahnya.
"Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelacakan bila ada ditemukan hasil yang reaktif saat diuji rapid test," ucapnya.
Gama juga menambahkan, bahwa untuk hasil rapid test personel Polres Bintan pihaknya akan sampaikan kepada pimpinan kepolisian Polres Bintan.
"Nah jika hasilnya reaktif, nanti hasilnya akan kita sampaikan dan segera dilakukan uji Swab.Namun harapan kita semoga saja semua peserta non reaktif seperti 50 personel yang sudah kita rapid test kemarin,” katanya.
Kapolres Bintan Ikut Rapid Test
Sebanyak 150 personel anggota Polres Bintan menjalani rapid test di aula Mapolres Bintan, Kabupaten Bintan, Rabu (6/5/2020).
Pada pelaksanaan rapid test itu tampak beberapa tenaga medis berpakaian lengkap APD dari Dinas Kesehatan Bintan mengambil sampel darah jajaran kepolisian untuk dimasukkan ke alat rapid test.
Pengecekan diteruskan dengan mengecek suhu tubuh dan menanyakan riwayat perjalanan.
Satu per satu anggota Polres Bintan diambil sampel darahnya, termasuk Kapolres Bintan.
Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono mengatakan, tes rapid ini dilakukan untuk dalam mengantisipasi masuknya paparan virus Corona ke jajarannya.
• Ramai Pembicaraan Jerinx SID Ungkap Teori Konspirasi Covid-19, Nora: Direm Salah, Dilos Ambyar
• Telusuri Perbuatan Melawan Hukum, 3 Aparatur Desa Bukit Padi Dipanggil Penyidik Polres Anambas
Apalagi anggota kepolisian kerap berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menjalankan tugas selama ini.
"Nah dengan melakukan uji rapid test, kita bisa mengecek kesehatan setiap personil Polres Bintan apakah ada yang terinfeksi Covid-19 atau tidak,”ucapnya.
Bambang menjelaskan, bahwa uji rapid test ini tidak dilakukan sekaligus, namun sebanyak 3 tahap dengan jumlah masing-masing 50 personel.
"Langkah ini dilakukan supaya tidak berkerumun,guna menerapkan sosial distancing," terangnya.
Bambang menyebutkan, hasil rapid test ini nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bintan.
"Kalau terkait hasil rapid test nanti kita akan berkordinasi dengan Dinkes Bintan apa hasilnya," ucapnya.
Kepala Dinkes Bintan dr Gama F Isnaeni menambahkan, sebelum melakukan rapid test, para personel didata termasuk alamat rumahnya.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelacakan bila ada ditemukan hasil yang reaktif saat diuji rapid test.
"Untuk hasilnya semua akan disampaikan nanti kepada pimpinan kepolisian Polres Bintan. Jika hasilnya reaktif, nanti hasilnya akan kita sampaikan dan segera dilakukan uji Swab.Namun harapan kita semoga saja semua peserta non reaktif,” katanya.
Pegawai Kejari Bintan Jalani Rapid Test
Sebanyak 50 pegawai dan honorer kejaksaan Negeri Bintan melakukan rapid tes di Kantor Kejari Bintan Kilometer 16 Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Satu persatu pegawai dan honorer Kejari Bintan diambil sampel darahnya dan dites dengan menggunakan alat khusus.
Sampel darah ini kemudian didiamkan beberapa saat untuk mengetahui hasilnya apakah positif atau negatif oleh tim medis.
Tim medis juga tampak menggunakan APD lengkap saat melakukan tes cepat itu.
Tidak hanya itu, tim medis juga menanyakan riwayat perjalanan satu persatu pegawai dan honorer Kejari Bintan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah jaksa dan pegawai Kejari bintan ada yang terjangkit Covid-19.
Dimana sebelumnya salah seorang pejabat di Kejati Kepri telah dinyatakan positif.
Kepala Kejaksaan Negeri Bintan, Sigit Prabowo menjelaskan, hal ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan para pegawai dan honorer di Kejari Bintan.
"Dari hasil rapid tes yang dilakukan untuk hasil dari 50 pegawai dan honorer yang dites hari ini hasilnya tidak positif dan tidak reaktif rapid test," ucapnya.
Sigit mengimbau kepada para pegawainya agar selalu menjaga kebersihan dan selalu menggunakan masker.
Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya di Provinsi Kepri.
"Kepada warga saya juga berharap agar mengikuti anjuran pemerintah, agar tetap di rumah dan selalu menggunakan masker," ucapnya.
Langkah Kejari Bintan Cegah Virus Corona
Seluruh jaksa dan pegawai di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan disuntik vitamin oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal penyakit, termasuk paparan virus Corona.
Kepala Kejari Bintan, Sigit Prabowo menyampaikan, penyuntikan vitamin C, B Kompleks serta neurobion dilakukan sebagai upaya meningkatkan perlindungan diri dari paparan Covid-19 yang sedang mewabah.
Penyuntikan ini dilakukan setidaknya kepada 50 orang di antaranya jaksa, pegawai dan staf hingga tenaga honorer di Kejaksaan Negeri Bintan.
"Langkah ini kami lakukan selain untuk mencegah penyebaran virus Corona, sekaligus menangkal Covid-19 masuk ke tubuh," ujarnya, Jumat (20/3/2020).
Sigit menuturkan, sebelum disuntik vitamin, seluruh jajaran Kejari Bintan diperiksa baik tensi serta suhu tubuh melakukan alat pemindai suhu.
"Tak hanya itu, sehari sebelumnya seluruh ruangan di Kantor Kejari Bintan disemprot disinfektan," ucapnya.
Sigit menambahkan, sejumlah pengunjung yang datang ke Kejari Bintan juga diarahkan supaya mencuci tangan dengan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) yang telah disiapkan di pintu masuk Kejari Bintan.
Langkah itu dilakukan agar para bawahannya dan staf di Kejari Bintan terlindung dari paparan Virus Corona.
"Kalau terkait jaksa yang kerja, kami jaksa khususnya eselon V keatas tetap masuk kantor sebagaimana edaran dari Kejaksaan Agung. Sementara Staf kami berlakukan sistem secara bergantian," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)