ABK Selamat dari Perbudakan Kapal China Ungkap Pengalaman Getir

Riski mengatakan kondisi kesehatan para ABK juga tidak terjaga karena pola makan dan minum yang tidak sehat

|
Tangkapan layar Youtube MBC
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China 

"Mereka ini pun tidak bisa lepas dari lingkungan kerja yang tidak ada bedanya kayak lingkungan kerja budak," kata Jang Hansol menerjemahkan berita yang ia tonton.

"Ini tipikal banget cara kerja ekploitasi dengan diikat di atas pantai," lanjutnya.

Ia menyebutkan kemungkinan atasan mereka di kapal merampas dokumen para ABK agar tidak dapat kabur.

"Udah gitu, kemungkinan besar paspornya juga dirampas. Mereka juga enggak punya deposit dengan nominal yang besar jadi mereka enggak bisa kabur," papar Hansol.

"Akibat hal-hal seperti itu, tidak mudah untuk pekerja itu untuk melarikan diri," lanjutnya.

Sebelumnya Jang Hansol menyebutkan cara kerja tersebut sangat tidak manusiawi.

"Mereka udah terikat di situ. Kayak kontrak kerja budak kasarannya," ungkap Hansol.

Saat melanjutkan berita selanjutnya, ia langsung melongo dan tidak bisa berkata-kata.

Hansol menutup mulutnya saking terkejut.

Merasa tidak yakin tentang apa yang ia dengar, Hansol sampai mengulang lagi berita tersebut.

"Lima di antara nelayannya setelah bekerja 13 bulan hanya dibayar 120 USD, berarti sekitar Rp 1,7 jutaan atau 140 ribu Won," ungkap Hansol.

"Berarti gaji bulanannya Rp 100 ribu," lanjutnya masih tampak terkejut.

Ia menyebutkan kapal tersebut juga kerap melakukan pelanggaran dengan menangkap hiu.

"Kapal ini sebenarnya adalah kapal yang menangkap tuna, tapi mereka sering menangkap hiu juga katanya," papar Hansol.

Maka dari itu, mereka tidak bisa sembarangan berlabuh di daratan agar tidak diketahui otoritas kelautan setempat.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved