BINTAN TERKINI
Kosong Hampir 2 Bulan, Kapolres Akhirnya Lantik Wakapolres dan Kasat Lantas Polres Bintan Baru
Jabatan Wakapolres Bintan yang kosong disebabkan Kompol Dandung yang mengikuti pendidikan. Sementara AKP Rendi Johan Prasetyo dimutasi ke Polda Jateng
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Alhamdulilah 50 personel pertama yang sudah di rapid test. Hasilnya non reaktif. Rapid test dilakukan bertahap agar menghindari kerumunan," ujarnya, Kamis (7/5/2020).
Gama menjelaskan, sebelum melakukan rapid test, para personel didata termasuk alamat rumahnya.
"Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelacakan bila ada ditemukan hasil yang reaktif saat diuji rapid test," ucapnya.
Gama juga menambahkan, bahwa untuk hasil rapid test personel Polres Bintan pihaknya akan sampaikan kepada pimpinan kepolisian Polres Bintan.
"Nah jika hasilnya reaktif, nanti hasilnya akan kita sampaikan dan segera dilakukan uji Swab.Namun harapan kita semoga saja semua peserta non reaktif seperti 50 personel yang sudah kita rapid test kemarin,” katanya.
Kapolres Bintan Ikut Rapid Test
Sebanyak 150 personel anggota Polres Bintan menjalani rapid test di aula Mapolres Bintan, Kabupaten Bintan, Rabu (6/5/2020).
Pada pelaksanaan rapid test itu tampak beberapa tenaga medis berpakaian lengkap APD dari Dinas Kesehatan Bintan mengambil sampel darah jajaran kepolisian untuk dimasukkan ke alat rapid test.
Pengecekan diteruskan dengan mengecek suhu tubuh dan menanyakan riwayat perjalanan.
Satu per satu anggota Polres Bintan diambil sampel darahnya, termasuk Kapolres Bintan.
Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono mengatakan, tes rapid ini dilakukan untuk dalam mengantisipasi masuknya paparan virus Corona ke jajarannya.
Apalagi anggota kepolisian kerap berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menjalankan tugas selama ini.
"Nah dengan melakukan uji rapid test, kita bisa mengecek kesehatan setiap personil Polres Bintan apakah ada yang terinfeksi Covid-19 atau tidak,”ucapnya.
Bambang menjelaskan, bahwa uji rapid test ini tidak dilakukan sekaligus, namun sebanyak 3 tahap dengan jumlah masing-masing 50 personel.
"Langkah ini dilakukan supaya tidak berkerumun,guna menerapkan sosial distancing," terangnya.