Disebut Jadi Aib Keluarga, Gadis 16 Tahun Dibunuh Oleh Kakak Kandung dan Orangtuanya Sendiri

Gadis 16 tahun dibunuh oleh keluarganya sendiri, Diketahui motif para pelaku melakukan pembunuhan lantaran pelaku malu karena korban Ros 16 tahun suda

Editor: Eko Setiawan
Polres Bantaeng
Polisi dan warga mengevakuasi mayat gadis 18 tahun di dalam rumah warga tempat terjadinya pembunuhan sadis 

TRIBUNBATAM.id - Gadis 16 tahun dibunuh oleh keluarganya sendiri, Diketahui motif para pelaku melakukan pembunuhan lantaran pelaku malu karena korban Ros 16 tahun sudah membuat aib bagi keluarga.

Pembunuhan yang dilakukan oleh sodara kandung tersebut akhirnya terunkap setelah polisi melakukan penangkapan secara paksa dan menggerebek rumah korban.

Motif pembunuhan terhadap Ros, gadis 16 tahun, oleh ayah dan saudara-saudaranya satu keluarga di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mulai menemui titik terang. 

Ayat Suci Alquran Bergema dari Rutan Polres Tanjungpinang, Brigadir Rizky Bimbing Tahanan Berzikir

Isdianto Bangga! Kepri Pegang Rekor Kesembuhan Pasien Covid-19 Tertinggi

Tidak Mengenakan Make Up Selama Dirumah Aja Ternyata Mendatangkan Banyak Manfaat bagi Wajah

Sebelumnya, beredar informasi, satu keluarga tersebut membunuh Ros karena kesurupan massal dan pengaruh ilmu hitam. Benarkan informasi itu? 

Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri mengungkap motif sementara kasus pembunuhan tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sembilan orang terduga pelaku, Wawan mengatakan pembunuhan dilatarbelakangi oleh harga diri keluarga karena korban dianggap telah membuat malu. 

"Korban adalah Ros, 16 tahun, kelas dua SMA. Ini adalah anak kelima. Motif pembunuhannya kasus siri. Kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang."

Sepak Terjang Ferdian Paleka Sebelum Terkenal, Pernah Bekerja di Perusahaan dan Berpenghasilan Besar

Ini Tanggapan Kepala KKP Kelas I Batam Soal 2 Kapal Asing Diduga Ganti Kru Jumlah Besar di Galang

"Keluarga ini malu karena salah satu keluarganya (korban,-Red) berhubungan dengan Usman sehingga dia melakukan pembunuhan," kata Wawan dalam tayangan live di InewsTV sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020). 

Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020).
Mayat korban ROS (18) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020). (Polres Bantaeng)

Wawan melanjutkan, Usman alias Sumang yang dituduh menjalin hubungan dengan korban merupakan salah satu warga yang ikut disandera oleh keluarga pelaku. 

Adapun soal siapa yang berperan melakukan pembunuhan terhadap Ros, Wawan mengatakan eksekusi pembunuhan dilakukan oleh Rahman, anak pertama dan Anto, anak keempat, yang juga kakak dari korban. 

Sepak Terjang Ferdian Paleka Sebelum Terkenal, Pernah Bekerja di Perusahaan dan Berpenghasilan Besar

Menurut Wawan, Rahman lah yang menjadi penguasa dalam keluarga ini termasuk dalam memutuskan eksekusi terhadap korban. 

"Penguasanya adalah Rahman, anak pertama. Keluarga lain takut sama dia, termasuk ayahnya sendiri. Jadi, dia (Rahman,-Red) yang membuat keputusan untuk mengeksekusi (korban)," ujar dia. 

Terkait informasi motif karena kesurupan atau pengaruh ilmu hitam, Wawan mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, pihaknya belum menemukan motif tersebut. 

Namun, Wawan menyatakan pemeriksaan masih terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan mengarah ke motif-motif baru termasuk soal kesurupan atau ilmu hitam. 

"Terkait motifnya kita tidak berhenti. Isu yang berkembang di lapangan mengenai ilmu hitam tidak tertutup kemungkinan kita lakukan (pemeriksaan) untuk mengurai motif-motif lain," kata dia. 

Penangkapan satu keluarga di Bantaeng
Penangkapan satu keluarga di Bantaeng (FB/Izzack Al Iskandart)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved