Jangan Lengah Melawan Corona, Isdianto: Pandemi Masih Mengancam

Meski di Kepri tren kesembuhan sangat baik, ia meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan

TribunBatam.id/Endra Kaputra
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Isdianto mengingatkan masyarakat tidak lengah terhadap ancaman virus corona.

Meski di Kepri tren kesembuhan sangat baik, ia meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Wabah corona ia sebut masih tetap mengancam.

“Kita yang berperan memutuskan mata rantai sebaran Covid-19 di Kepri. Mari terus membuat corona sirna dari Negeri Segantang Lada,” kata Isdianto, Minggu (10/05/2020) melalui keterangan tertulis.

Ayat Suci Alquran Bergema dari Rutan Polres Tanjungpinang, Brigadir Rizky Bimbing Tahanan Berzikir

Hingga kemarin di Kepri tercatat sebanyak 101 pasien yang terkonfirmasi positif.

Dari jumlah itu, 70 pasein sudah dinyatakan sembuh.

Dari 70 yang sembuh, 25 orang merupakan klaster KM Kelud dan 45 orang yang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Kepulauan Riau.

“Dari 45 orang itu pasien sembuh 18 orang di Tanjungpinang, 22 di Batam, empat di Karimun dan satu di Bintan.

Sementara dari 101 pasien positif, 11 di antaranya meninggal,” jelasnya.

Pada Sabtu lalu, persentase kesembuhan di Kepri ikut meningkat.

Jika sampai 8 Mei masih 67 persen tingkat kesembuhan pasien yang terdata, pada Minggu pagi persentase jadi 69,3 persen.

Isdianto Bangga! Kepri Pegang Rekor Kesembuhan Pasien Covid-19 Tertinggi

Pada kesempatan sama Isdianto kembali meminta masyarakat tanpa terkecuali saling menjaga dan membantu dalam pencegahan Covid-19.

Ia mengatakan peran masyarakat sangat besar dalam mencegah dan memutus mata rantai sebaran Covid-19.

“Patuhi imbauan pemerintah dengan tetap di rumah. Gunakan masker bila ada keperluan mendesak keluar rumah.

Selalu cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. Hindari kerumunan serta jaga jarak dengan orang,” ujarnya.

Sementara itu pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mencatat jumlah peningkatan kasus sembuh menjadi 2.698 orang, setelah ada penambahan sebanyak 91 orang.

Data itu merupakan akumulasi hingga Minggu pukul 12.00 WIB.

Aktivitas Penerbangan di Bandara RHA Karimun Terhenti, Maskapai Masih Lengkapi Syarat dari Kemenhub

“Kasus sembuh tambahan hari ini 91 orang, sehingga total 2.698 orang," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Ia mengatakan untuk sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak, yakni 803 kasus.

Adapun kriteria pasien sembuh berdasarkan hasil uji laboratorium dua kali dan pasien tidak lagi ada keluhan klinis

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif tercatat di angka 14.032 kasus.

Jumlah ini naik setelah ada penambahan 387 orang dari hari sebelumnya.

6 Jamaah WNA di Batam Bakal Dipulangkan, Hasil Swab Test Negatif Covid-19

Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan Covid-19 bertambah menjadi 973 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.

Yurianto menjelaskan faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, biasanya yang memperburuk kondisi pasien hingga mengakibatkan meninggal.

Ia mengaku data tersebut sekaligus jadi ukuran berapa besar masyarakat mematuhi aturan pemerintah dan anjuran protokol kesehatan sebagai langkah memutus rantai penularan pandemi.

"Gambaran ini jadi poin seberapa disiplin kita mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, tidak mudik dan menjalankan aturan pemerintah,” jelasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved