KARIMUN TERKINI
Bantah Kenaikan Tarif Listrik, Ini Penjelasan Manajer PLN Karimun Soal Tagihan Listrik Warga
Manajer PLN PLN Rayon Tanjungbalai Karimun, Jaswir mengatakan, meningkatnya tagihan listrik dikarenakan adanya kurang bayar pada bulan Maret 2020.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Manajemen PLN Rayon Tanjungbalai Karimun membantah adanya kenaikan tarif listrik di masa pandemi Covid-19 ini.
Manajer PLN PLN Rayon Tanjungbalai Karimun, Jaswir mengatakan, meningkatnya tagihan listrik dikarenakan adanya kurang bayar pada bulan Maret 2020 karena Covid-19.
Jaswir menyebutkan petugas catat meter tidak dapat melakukan tugas pencatatan meteran terhadap sebagian pelanggan. Sehingga hitungan penggunaan listrik ditetapkan dengan rata-rata selama tiga bulan terakhir.
Dengan demikian kurang bayar akan dibebankan pada pembayaran bulan berikutnya.
"Kemudian pada bulan April, penerapan PSBB juga berlangsung makin luas dan work from home juga mulai diterapkan. Sehingga tagihan listrik pelanggan rumah tangga semakin besar. Ditambah dengan kurang bayar pada bulan sebelumnya, maka tagihan tersebut memang menjadi makin besar,” papar Jaswir saat hearing di DPRD Karimun, Senin (11/5/2020).
Pada kesempatan itu Jaswir juga membantah besarnya tagihan listrik dikarenakan adanya subsidi silang akan kebijakan penggratisan pelanggan dengan daya listrik yang rendah.
Ia menyebutkan kenaikan tarif listrik terakhir kali terjadi pada tahun 2017.
"Kami tegaskan itu tidak benar. Jadi kabar terkait adanya subsidi silang juga itu tidak benar," ucapnya.
Komisi I DPRD Kabupaten Karimun menggelar hearing bersama PT PLN Rayon Tanjungbalai Karimun.
Rapat dilaksanakan di Ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Karimun, Senin (11/5/2020).
Kegiatan dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Karimun Rohani dan ikut dihadiri jajaran anggota, yaitu lain Komaruddin dari fraksi PKS, Rodiansyah dari fraksi Hanura serta Sulistina dan Hasan dari fraksi Golkar.
• Komisi I DPRD Hearing dengan PLN di Karimun, Bahas Keluhan Warga Soal Kenaikan Pemakaian Listrik
• Terkenal Memiliki Barang Mewah dan Mahal, Kerudung Simpel Syahrini Ternyata Bernilai Jutaan
Kemudian juga turut hadir Manager PLN Rayon Tanjungbalai Karimun Jaswir dan dua stafnya.
"Hearing ini karena banyaknya laporan masyarakat yang mengeluh terjadinya kenaikan tagihan listrik saat pandemi Covid-19," kata Rohani.
DPRD Kabupaten Karimun menanyakan terkait adanya dugaan kenaikan tarif listrik tersebut. Hasilnya PLN Tanjungbalai Karimun membantah adanya kenaikan.
Kepada pihak PLN, DPRD Kabupaten Karimun meminta empat hal agar disampaikan ke PLN Pusat.
Yang pertama agar petugas dapat mencatat pemakaian listrik sesuai dengan bulan yang berjalan dan tidak terjadi lagi kurang bayar yang mengakibatkan terjadi kenaikan tagihan.
Kemudian meminta agar PLN dapat memberikan keringanan untuk biaya listrik rumah ibadah.
Lalu jangan ada pemutusan terhadap pelanggan yang tidak dapat membayar atau menunggak tagihan.
Poin terakhir DPRD Karimun meminta agar memberikan potongan biaya tagihan listrik terhadap masyarakat kecil.
"Manajemen PLN di daerah juga tidak bisa bertindak banyak dan dari kita hanya meminta agar mereka dapat menyampaikan kepada manajemen pusat. Ini sifatnya usulan. Kami tidak minta dijawab sekarang oleh PLN. Namun ini dapat menjadi pertimbangan," ujar Rohani.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)