VIRUS CORONA DI CHINA

Dampak Covid-19, Penjualan Mie Instan di China Melonjak, Ini Besar Pendapatannya

Pendapatan besar suskes di raih produsen mie instan di China. Melihat banyak warga China yang menghabiskan waktu karantina di rumah akibat Covid-19.

Ilustrasi memasak mie instan. 

Hal itu pula yang memperkeruh suasana antara hubungan Washington dengan Beijing belakangan ini.

Sebagai gantinya, peninjauan ini harus "merangkum pengalaman dan kekurangan tanggapan internasional terhadap pandemi, memperkuat kinerja WHO, meningkatkan kapabilitas kesehatan negara, dan memberikan saran untuk meningkatkan kesiapan global terhadap penyakit menular parah," terang Hua.

Perempuan tersebut lalu menambahkan, China akan bekerja sama dengan WHO untuk melacak asal virus Corona, tetapi menolak AS melakukan penyelidikan karena menuduhnya "mempolitisasi masalah".

Hua menekankan setiap penyelidikan harus didasarkan pada Peraturan Kesehatan Internasional, dan disahkan oleh Majelis Kesehatan Dunia atau Komite Eksekutif, yang merupakan badan ganda pengatur WHO.

Ahli epidemiologi WHO Dr Maria van Kerkhove pada Rabu (6/5/2020) berujar, badan itu sedang dalam pembicaraan dengan China untuk menyelidiki hewan sumber virus tersebut.

Presiden AS Donald Trump dan Menlu AS Mike Pompeo mengkritik keras dugaan kurangnya transparansi China.

Mereka juga berulang kali mengapungkan teori bahwa virus itu muncul dari Institut Virologi Wuhan.

Klaim itu kemudian menjadi titik pertikaian utama antara China dan AS, dengan Beijing menuduh politisi AS dari Partai Republik itu melimpahkan kesalahan sebagai strategi kampanye pilpres.

AFP mengabarkan, sebagian besar ilmuwan percaya virus itu berasal dari hewan sebelum menular ke manusia.

Sejumlah negara termasuk Perancis, Jerman, dan Inggris juga mendesak transparansi yang lebih dari Cina atas penanganan virusnya.

China membantah keras tuduhan bahwa pihaknya menyembunyikan informasi terkait awal wabah virus Corona, sembari bersikeras mereka selalu berbagi informasi dengan WHO dan negara-negara lain secara berkala.

Libur Panjang di Tengah Wabah Covid-19, 85 Juta Wisatawan China Tercatat Lakukan Perjalanan

Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 yang merebak hampir di seluruh dunia, China justru mencatat warganya sibuk melakukan perjalanan domestik.

Dalam tiga hari pertama dari lima hari libur May Day, hampir 85 juta wisatawan domestik tercatat berplesiran di China.

Hari libur ini dimulai pada 1 Mei 2020 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved