Dampak Virus Corona

New Normal! Fase Baru Hidup di Masa Pandemi

"Seluruh dunia juga tidak tahu, karena virus ini untuk vaksinnya belum ditemukan. Jadi kita harus bisa selalu berhadapan dengan virus ini.”

TribunBatam.id/Alamudin Hamapu
DUDUK - Seorang porter/buruh angkut mengenakan masker duduk di depan lorong pintu masuk keberangkatan Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Senin (27/04/2020). Pandemi virus corona berdampak pada sepinya volume penumpang di pelabuhan ini 

Dalam peraturan PSBB telah disebutkan bahwa mereka yang ‘diizinkan’ keluar batas wilayah tertentu adalah bagi yang mengantongi surat izin dinas dari atasan.

Selain itu juga bagi mereka yang sedang ditimpa kemalangan, pun harus menyertakan beberapa dokumen yang disyaratkan.

"Keadaan seperti itu harus dipahami bersama-sama, bahwa pada akhirnya masyarakat Indonesia harus bisa berdaptasi dengan keadaan yang baru.

Di mana ada beberapa hal baru yang harus ditegakkan di tengah rutinitas yang selama ini dikerjakan," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Usaha Dekorasi Pernikahan Sepi Peminat, Ranky Banting Setir Jadi Pembuat Peti Jenazah Covid-19

Dalam kesempatan sama ia menambahkan, tidak semua aktivitas dilarang, namun dikurangi atau diganti penerapannya.

Termasuk tidak ada sekolah di ruang kelas, namun diganti belajar di rumah. Tidak ada bekerja di kantor, namun bekerja dari rumah.

Beberapa bentuk perubahan atau transformasi baru ini kemudian melahirkan istilah “New Normal”.

"New Normal" adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan virus corona.

“Prinsip yang utama harus bisa menyesuaikan pola hidup.

Secara sosial, kita pasti akan mengalami suatu bentuk new normal, atau kita harus beradaptasi dengan beraktifitas, dan bekerja, dan tentunya harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan menghindari kerumunan, dan bekerja, dan sekolah dari rumah,” jelas Wiku.

Penjual Bunga di TPU Sei Panas Ikut Terkena Dampak Corona, Peziarah Sepi, Bunga pun Tak Laku

Secara sosial disadari bahwa hal ini juga akan berpengaruh.

Sebab ada aturan yang disebutkan dalam protokol kesehatan untuk menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Lantas sampai kapan masyarakat harus hidup secara “New Normal” ini?

Profesor Wiku menjelaskan bahwa kehidupan dapat kembali normal setelah vaksin ditemukan dan dapat dipakai sebagai penangkal virus corona jenis baru itu.

"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai tertemukannya vaksin untuk Covis-19,” kata Wiku.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved