Singgung Status Lahan Batam dan Karimun, Ketua Kadin Karimun Optimis Program BBK Murah Teralisasi
Lahan di Batam dikuasai oleh BP Batam, sementara status lahan di Karimun masih dimiliki oleh perorangan atau masyarakat.
Namun hingga saat ini pengajuan-pengajuan tersebut masih di proses oleh Pemerintah Pusat.
Seperti usulan kepada pemerintah pusat mengenai kawasan FTZ menyeluruh. Selain itu Pemerintah Daerah juga melakukan pengajuan Kawasan Ekonomi Khusus dengan luas sekitar 7.458 hektar.
Sejumlah investor yang jadi sasaran dalam program BBK Murah ini adalah perusahaan dari Amerika, Jerman dan Prancis yang relokasi dari China.
Sebagai penarik investor-investor itu, Sabari juga berharap sejumlah terobosan lain juga dapat dilakukan.
"Saya optimis. Karena daerah akan maju jika investasi masuk, dan pemerintahnya respon. Apa yang menjadi kekurangan daerah itu yan dibahas. Malah kita maunya tidak murah pada lahan saja. Tapi murah segala-galanya. Seperti izin yang mudah. Bahan baku juga murah. Kita kan dekat dengan Malaysia, Singapura dan Sumatera," ujarnya.
Ia mengatakan ada investor dari Amerika terkendala biaya pada operasional, seperti untuk pengiriman. Terkadang pengiriman tidak langsung ke negara tujuan, namun terlebih dahulu harus melewati Singapura.
"Jadi ini Pemda dan Pusat harus mencari regulasi agar barang tidak lagi lewat Singapura tapi bisa langsung ke tempat tujuan. Sekurang-sekurangnya kita mempersiapkan kapal atau pelabuhan yang dapat disinggahi oleh kapal-kapal besar," paparnya.
Kadin Bintan Siapkan Lahan
Program BBK Murah mendapat dukungan dari Kadin Bintan. Ketua Kadin Bintan, Edi Surbakti mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan lahan untuk merealisasikan program itu.
Edi menambahkan, dengan sudah dilauncingnya program BBK tersebut, Pemerintah daerah juga akan segera merespon.
Pasalnya, program itu sebagai peluang, karena dengan adanya investasi dari luar itu, akan membawa dampak ekonomi juga bagi Kabupaten Bintan.
• Kedalaman Air di Waduk Gesek Tinggal 2 Meter, DPRD Kepri Lis Darmansyah Usulkan Normalisasi
• Sudah Setahun Jalan Marina Sekupang Batam Rusak, Warga: Pemko Jangan Tutup Mata
"Kami lagi siapkan, dan pasti segera ada jika sudah di terapkan di Bintan. Kami optimis dan saat ini kami sudah bergerak," katanya.
Edi juga memberitahu, lahan yang di sediakan di Batam masih milik anggota Kadin. Jadi lahan 30 haktare akan diberikan tanpa ada biaya selama 5 tahun, artinya biaya itu ditanggung sama personalnya sendiri.
Begitu juga di Bintan nantinya kemungkinan lahan yang di peruntukkan juga milik dari anggota Kadin Bintan.
Pihaknya akan memanggil investor untu datang ke kawasan tersebut.