Syarat dan Ketentuan Lomba Menulis Surat Mendikbud: Guru & Murid Ceritakan Kesan Belajar dari Rumah
Adapun tema yang diangkat yaitu Hikmah Hari Kemenangan di Masa Pandemi, Surat untuk Mas Menteri Nadiem Makarim.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar lomba menulis surat untuk Mendikbud Nadiem Makarim.
Lomba menulis surat ini sudah dimulai sejak Senin 11 Mei 2020.
Adapun tema yang diangkat yaitu Hikmah Hari Kemenangan di Masa Pandemi, Surat untuk Mas Menteri Nadiem Makarim.
Untuk itu, para guru dan murid diminta menceritakan kesan dan pengalaman mengajar dan belajar selama bulan Ramadan di masa pandemi Covid-19.
• Menteri Nadiem Makarim Sebut Banyak yang Kesulitan Ikuti Pembelajaran Jarak Jauh
• 7 Tips Pembelajaran Jarak Jauh ala Nadiem Makarim, Hindari Stres hingga Project Based Learning
- Peserta adalah guru (semua jenjang) dan murid SD yang berada di wilayah Republik Indonesia
- Tema surat adalah pengalaman mengajar dan belajar selama bulan Ramadan di masa pandemi Covid-19 (harus mengandung unsur gotong royong dan toleransi) serta kesan bulan Ramadan dan harapan akan perayaan Idul Fitri nanti
- Setiap peserta hanya dapat mengirimkan 1 (satu) surat kepada Mendikbud
- Surat harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Surat tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, dan politik
- Surat harus orisinil/tidak plagiat
- Surat dapat diketik atau ditulis tangan
- Panjang surat maksimal 250 kata atau maksimal 1 (satu) lembar kertas ukuran A4
- Peserta harus mencantumkan 2 (dua) nomor telepon yang bisa dihubungi, identitas diri (foto KTP/foto KTP orang tua atau wali murid), dan foto peserta dengan ukuran maksimal 1 (satu) MB Surat yang dikirimkan menjadi hak milik Kemendikbud
- Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat
Pengiriman surat dimulai tanggal 11 Mei 2020 dan paling lambat diterima tanggal 17 Mei 2020 pukul 18.00 WIB