TRIBUN WIKI

Gangguan Jantung hingga Stroke, Berikut Ini Penyakit Komplikasi Akibat Hipertensi

Penyakit hipertensi kerap disebut silent killer karena tidak memberikan gejala yang khas, tapi bisa meningkatkan kejadian berbahaya berujung kematian.

ist
Tips Mengontrol Hipertensi 

TRIBUNBATAM.id - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.

Diagnosis hipertensi dilakukan dengan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter.

Tekanan darah sebaiknya diukur beberapa kali untuk memastikan bahwa hasil yang didapatkan akurat.

Pengukuran tekanan darah bisa dilakukan oleh dokter, paramedis, atau tenaga kesehatan lain.

Selain itu, diagnosis hipertensi juga memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut:

- Menilai faktor risiko dan morbiditas atau kesakitan

Kerap Dikira Kesurupan, Begini Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Histeria

Bahayakah Kurma Kering Dikonsumsi Penderita Diabetes? Simak Penjelasannya

- Identifikasi penyebab hipertensi

- Menilai ada tidaknya kerusakan organ target

- Menilai histori dan penilaian fisik

- Tes laboratorium, seperti kadar gula darah, hematokrit, lipid, serum potassium, kreatinin, kalsium, serta urine albumin atau rasio kreatinin

- Elektrokardiogram

Bahaya hipertensi dan penyakit komplikasinya

Melansir Kompas dari Buku Hipertensi Bukan untuk Ditakuti (2014) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, tekanan darah tinggi sangat berbahaya karena dapat memperberat kerja organ jantung.

Selain itu, aliran tekanan darah tinggi dapat pula membahayakan arteri, organ jantung, ginjal, dan mata.

Penyakit hipertensi kerap disebut silent killer karena tidak memberikan gejala yang khas, tapi bisa meningkatkan kejadian berbahaya yang dapat berujung pada kematian jika tak dikendalikan dengan baik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved