KEBAKARAN DI SEI PANAS BATAM
RT/RW dan Warga Kampung Melayu Batam Bangun Tenda Pengungsian untuk Korban Kebakaran
Pascakebakaran satu rumah kos di Kampung Melayu Batam, warga bangun tenda pengungsian di Balai Pertemuan Desa, Rabu (13/5).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kerugian yang disebabkan peristiwa kebakaran di salah satu rumah Blok 2 Nomor 31, Kampung Melayu, Sei Panas, Kota Batam, Rabu (13/5/2020) cukup besar.
Sebagian penghuni kos bahkan kehilangan benda dan surat-surat berharganya. Hal penting lainnya, para penghuni kos serta pemilik rumah telah kehilangan tempat tinggal satu-satunya akibat dihanguskan si jago merah.
Alhasil, Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha, beserta jajaran RT/RW sepakat untuk menggunakan Balai Pertemuan Desa sebagai lokasi pengungsian sementara korban kebakaran.
Setelah api padam, warga penghuni kos berupaya mengevakuasi barang-barang pribadi yang kondisinya masih layak, seperti beberapa helai pakaian, sepatu, hingga rak.
Barang-barang itu kemudian dibawa dengan bungkusan plastik hitam menuju Balai Pertemuan Desa, di mana warga sekitar tengah mendirikan pondasi tenda sebagai tempat mengungsi para korban.
• Pasien Positif Covid-19 Rayakan Ulang Tahun di Ruang Isolasi, Dapat Kejutan dari Perawat
• Resmi Meluncur di Indonesia, Inilah Spesifikasi HP Baru Vivo Y30, Dijual Seharga Rp 2,79 Juta
Menurut Camat, pengadaan balai sebagai tempat pengungsian ini merupakan upaya bantuan pemenuhan sandang, pangan, papan, bagi para warga Kampung Melayu yang terkena musibah tersebut.
Siram Air
Salah seorang penghuni kos, Musnofa, mengaku, mulanya ia melihat api bersumber dari langit-langit kamarnya. Mengetahui adanya kebakaran di tempat kediamannya, Musnofa berusaha memadamkan api dengan menyiram air ke atas langit-langit.
"Tapi makin saya siram, makin besar pula apinya," ungkap Musnofa dengan mata berkaca-kaca.
Sebelumnya, ia juga sempat melepaskan gas tabung dari selangnya, dan menaruhnya di luar kamar kos untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Selain itu, pria yang berprofesi menjual petasan itu juga membuang beberapa petasan miliknya melalui pagar.
Musnofa tinggal di kos-kosan itu bersama sang istri dan satu orang anaknya yang masih bayi. Istrinya tampak terpukul meratapi kondisi rumah dan kamar kosnya yang telah hangus dilalap api.
Tak Sempat Selamatkan Dokumen
Kebakaran rumah di kawasan Kampung Melayu, Sei Panas, menghanguskan satu rumah beserta enam kamar kos di Blok 2 Nomor 31.
Suasana pasca padamnya api, para warga masih tampak berkumpul mengamati bangkai rumah yang habis dilalap api tersebut.