VIRUS CORONA DI AMERIKA SERIKAT

Kritik Keras Robert de Niro pada Donald Trump: Si Gila Trump Itu Tak Peduli Berapa Banyak yang Mati

Dia tak akan peduli pada orang-orang itu, dan orang-orang yang pura-pura dia pedulikan (justru) adalah orang-orang yang paling dia jijikkan, katanya

Editor: Mairi Nandarson
kolase nme.com
Artis Hollywood Robert de Niro dan Presiden AS Donald Trump 

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON DC - Sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak di negeri Paman Sam itu.

Kritik terbaru disampaikan Bintang Hollywood, Robert de Niro.

Robert de Niro menyebut Donald Trump tidak peduli dengan banyaknya kematian di Amerika Serikat.

WHO Sebut Banyak Negara Tidak Siap Hadapi Pandemi Covid-19

Jelang La Liga Dimulai, Striker Barcelona Ousmane Dembele Sudah Kembali ke Barcelona

Kelebihan Maman Abdurrahman di Mata Marko Simic, Punya Peran Penting di Barisan Pertahanan Persija

"Si Gila Trump tidak peduli berapa banyak (orang) yang mati," kata Robert De Niro, mengarah pada korban akibat wabah virus corona.

Dia menambahkan, kalau situasi di Gedung Putih itu penuh drama.

De Niro merupakan sosok yang telah lama mengkritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menurut Dia, sebagaimana dilansir Sky News, situasi di Gedung Putih banyak drama.

"Banyak drama, si Gila Trump selalu berkilah (dari masalah)," ungkap De Niro.

Dia juga mengatakan, "Mereka melakukannya di sidang (Senat) mendengar sedikit lebih banyak, mencoba untuk berkata dengan bijak bahwa inilah yang akan terjadi, Fauci sedang melakukannya. Itu (semua) mengerikan. (Trump) ingin terpilih (menjadi presiden) kembali. Dia tidak peduli pada berapa banyak orang yang mati."

Ketika ditanya bukankah pendukung Trump akan tetap memilihnya, aktor Hollywood itu menjawab bahwa para pendukung Trump telah 'menipu diri mereka sendiri' dengan percaya bahwa Trump akan memedulikan mereka.

"Dia (Trump) tidak akan peduli pada orang-orang itu, dan orang-orang yang pura-pura dia pedulikan (justru) adalah orang-orang yang paling dia jijikkan," imbuhnya.

Sejauh ini di Amerika Serikat tercatat sebanyak 1.3 juta kasus infeksi dan lebih dari 83.000 kematian akibat virus corona.

Kedua angka itu melebihi angka infeksi dan kematian dari negara lain berdasarkan laporan resmi Universitas Johns Hopkins.

Sebelumnya, kritik terhadap presiden Trump juga datang dari sineas bernama Eugene Jarecki yang memasang 'Jam Kematian Trump' di sebuah papan iklan di New York, AS.

Data Corona 34 Provinsi di Indonesia, Kamis (14/5) Pagi, Total 15.438, Sembuh 3.287, Meninggal 1.028

UPDATE Data 10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Kamis (14/5) Pagi, Total 4.422.147

Pemberian nama itu dimaksudkan Jarecki menjadi pengingat bagi Trump bahwa angka-angka kematian akibat virus corona itu bisa dihindari jika dia bertindak lebih cepat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved