BP BATAM
Apapun yang Dihadapi, Kami Harus Solid
Mereka bekerja rangkap, menyembuhkan sakit yang diderita pasien serta menumbuhkan motivasi pasien untuk sembuh.
Ninuk pun mengungkapkan perjuangan memakamkan jenazah pasien PDP.
Terakhir, kata dia, hanya mereka bertiga menguburkan jenazah.
Ia pernah menguburkan pasien pukul 21:00 WIB dan pukul 02:00 WIB dini hari.
“Kita juga pernah terkendala APD sehingga harus menggunakan jas hujan,” katanya.
Bahkan, lanjut Ninuk saat penguburan malam itu diguyur hujan deras.
Namun tanggung jawab memakamkan harus segera dilakukan.
“Ah... tak terbayanglah,” kata Ninuk yang usianya memang tak lagi muda untuk melakoni ini semua,
”Usia saat ini 54 tahun, bulan depan sudah 55 tahun. Tapi masih strong dan semangat kok,” kata Ninuk yang me mang selalu bersemangat.
Agam menyampaikan, berbagai cerita itu untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa covid-19 di Kota Batam harus diperangi karena semua yang dilalui pasien hingga tim medis tidaklah mudah.
“Tidak ada cara menghentikan virus ini kecuali disiplin masyarakat mengikuti anjuran pemerintah. Kami sungguh-sungguh berharap tak ada lagi pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit. Bukan kami menolak pekerjaan, tetapi karena kita ingin pandemi ini berakhir,” tutup Agam. (adv)