Kelakuan Anggota Dewan Dikecam, Sogok Siswi SMP Rp 1 Miliar untuk Cabut Laporan Pemerkosaan

Anggota dewan itu terang-terangan menawarkan Rp 1 miliar agar pihak korban mencabut laporan pemerkosaan

|
Kolase SURYA.co.id/Willy Abraham
Kolese Foto : Pelaku pencabulan saat diamankan ke kantor Polres Gresik, Jumat (15/5/2020) 

TRIBUNBATAM.id, GRESIK - Kelakukan anggota dewan di Gresik, Jawa Timur ini disesalkan warga. Pasalnya, ia dengan terang-terangan menawarkan Rp 1 miliar ke keluarga korban pemerkosaan agar mencabut laporannya ke polisi.

Anggota dewan tersebut bernama Nur Hudi, legislator Gresik di DPRD Gresik dari Partai Nasdem. Ulahnya menyogok korban dengan uang Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar tersebut dikritik sejumlah kalangan. 

Perbuatan Nur Hudi sudah dilaporkan ke Badan Kehormat (BK) DPRD Gresik oleh sejumlah kalangan.

 Apalagi, Naumi mendengar jika uang sogokan diterima korban, nantinya MD akan dicarikan laki-laki lain.

"Saya mempertanyakan kenapa anggota dewan berbuat seperti itu. Ada apa ? Saya mendengar ada bahasa nanti dicarikan laki-laki lain itu maksudnya apa bahasa laki-laki lain ? Menghinakan sekali harga diri perempuan dan anak," terang Naumi saat berkunjung ke rumah kontrakan orang tua MD, Sabtu (16/5/2020).

Naumi menyebut harga diri keluarga korban yang diming-imingi uang oleh oknum anggota DPRD itu sangat merendahkan.

Dukung korban tetap lanjutkan sekolah

MD yang menjadi korban pencabulan oleb saudaranya sendiri mengalami trauma berat. Kondisi kehamilan MD sendiri saat ini tengah memasuki usia kandungan tujuh bulan.

Ternyata korban tidak ingin melanjutkan sekolah karena malu. Apalagi dua bulan lagi, dia akan menjadi seorang ibu di usia 16 tahun.

 Melihat kondisi korban seperti itu, Naumi yang menemui korban ibu korban, IS (49) mendukung upaya melanjutkan sekolah.

Korban menceritakan apa yang dialami selama ini, gadis belia itu mengaku peristiwa yang menimpanya ini membuat MD sedih dan tidak ingin lagi melanjutkan sekolah.

"Saya beri dukungan untuk harus dan tetap sekolah jangan takut. Toh guru-guru di sekolahnya juga terbuka menerimanya kembali ke sekolah," ujar Naumi.

Dikatakan Naumi, pihak keluarga tidak perlu lagi bingung untuk pembiayaan persalinan MD yang akan digelar dua bulan lagi.

"Saya sampaikan nanti bunda kawal sekolah. Kebutuhan persalinan anak nanti dikoordinasikan," kata dia.

 Pengacara korban hendak lapor BK

Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Abdullah Syafii berupaya melaporkan Nur Hudi ke BK setelah pengakuannya berencana menyogok korban dengan uang ratusan juta dan minta laporan dicabut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved