VIRUS CORONA DI BATAM
Butuh Perhatian Serius, Kunjungan Wisatawan di Batam Jeblok Hingga 54 Persen Selama Pandemi Covid-19
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemko Batam di antaranya dengan memetakan sebaran penyakit, pemberian sembako, serta rasionalisasi anggaran.
lihat foto
"Dibanding Maret tahun lalu, tahun ini turun 79,21 persen. Kalau bulan Maret tahun lalu, itu mencapai 260.289 kunjungan," tambahnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini pun membuat 10 ribu pekerja pariwisata di Kepri ikut terdampak.
Beberapa pekerja bahkan harus dirumahkan.
Imbas Singapura Lockdown, Wisman di Batam Sepi
Pandemi Covid-19 betul-betul membuat sektor pariwisata Kepri 'terduduk'.
Hotel-hotel ditutup sementara waktu, begitu juga aktivitas di bandara ataupun pelabuhan.
Jalan raya tak seramai sebelum Covid-19 menyerang. Pusat perbelanjaan seperti mal pun hampir mirip gedung tak bertuan dibuatnya.
Hal ini wajar, mengingat Batam sangat bergantung pada wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura.
Tribun Batam mencatat, wisman asal Singapura mendominasi kunjungan di Kepri.
Di bulan Maret 2020 saja, totalnya mencapai 46,2 persen dari total jumlah wisman di bulan Januari hingga Maret 2020.
• Cafe Prostitusi masih Beroperasi Ditengah PSBB, Polisi Amankan 106 Orang yang Membandel
• Yanto Basna Minta Pemain Muda Indonesia Keluar dari Zona Nyaman: Main di Luar Negeri
Penurunan ini relevan dengan semakin meledaknya kasus penyebaran Covid-19 di Singapura.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 24.671 kasus sesuai rilis KBRI Singapura terakhir pada Selasa (12/5/2030). Sebanyak 884 kasus diantaranya merupakan kasus baru.
Salah satu karyawan hotel, Shella mengaku, jika hotel tempatnya bekerja memang bergantung dari tamu asal Singapura.
"Turunnya itu memang drastis. Apalagi sejak Singapura lockdown. Engap-engapan kami," ujarnya kepada TribunBatam.id.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Ichwannurfadillah)
