VIRUS CORONA DI WUHAN
Wuhan bakal Gelar Tes Massal Covid-19, Warga Khawatir Timbul Gelombang Kedua Wabah Corona
Pasca munculnya klaster baru kasus infeksi Covid-19 di satu pemukiman di Wuhan, kini, penduduk kota Wuhan di China kembali dibuat khawatir ...
TRIBUNBATAM.id, WUHAN - Pasca munculnya klaster baru kasus infeksi Covid-19 di satu pemukiman di Wuhan, kini, penduduk kota Wuhan di China kembali dibuat khawatir terkait akan diadakannya tes massal virus Corona.
Tentunya hal ini dapat memicu dugaan timbulnya gelombang kedua wabah Covid-19.
Meskipun terbukti Wuhan telah melewati masa sulit pandemi Covid-19, tetapi beberapa warga khawatir kumpulan massa di luar lokasi pengujian dan klinik terbuka akan menyebabkan terjadinya gelombang kedua wabah corona.
"Beberapa orang telah menyatakan kekhawatirannya dalam kelompok (media sosial) tentang pengujian, yang mengharuskan orang untuk berkelompok, dan apakah ada risiko infeksi," kata seorang penduduk Wuhan dikutip dari New York Post Sabtu (16/5/2020).
Dikabarkan, Pemerintah Wuhan akan melakukan pemeriksaan virus Corona kepada seluruh penduduknya yang berjumlah 11 juta jiwa.
Meski rencana tersebut baru dalam tahap awal, seluruh distrik di seantero kota diminta untuk menyerahkan detil bagaimana tes itu bisa selesai dalam waktu 10 hari.
Rencana tes massal virus Corona ini digulirkan setelah Wuhan kembali melaporkan enam kasus virus Corona pada akhir pekan, sebagaimana diberitakan oleh BBC, Selasa (12/6/2020).
Kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua virus Corona ini dipicu setelah klaster baru ditemukan akhir pekan lalu.
Lima kasus infeksi baru ditemukan di satu distrik permukiman Wuhan, kota yang pertama kali mendeteksi adanya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Dilansir AFP, Senin (11/5/2020), ibu kota Provinsi Hubei itu baru empat pekan "bebas" dari lockdown yang diterapkan pada Januari lalu.
Temuan klaster baru ini adalah yang pertama di Wuhan sejak lockdown dicabut pada April.
Tidak hanya di Wuhan, infeksi baru sebanyak tiga kasus juga ditemukan di Shulan, kota yang berlokasi di kawasan timur laut China.
Otoritas kota berpenduduk 670.000 orang itu langsung menerapkan perintah tinggal di rumah dan larangan bepergian buntut temuan tersebut.
Menurut data dari Worldometers, hingga Sabtu (16/5/2020) China mencatatkan total 82.941 kasus Covid-19, dengan 4.633 korban meninggal dunia dan 78.219 pasien sembuh. (*)
Source: kompas.com
• Aktor Henky Solaiman Meninggal Dunia, Punya Riwayat Kanker Usus, Inilah Profilnya
• Lemak Perut tak Kunjung Hilang? Ikuti 4 Cara Mudah Ini, Perut Rata Idaman Bukan Lagi Angan-angan
• Sulit Konsentrasi? Bisa Jadi Pertanda ADHD, Kenali Gejalanya pada Orang Dewasa
• Sebentar lagi Lebaran, Yuk Jajal Resep Kue Kering Emping Wijen Lezat ini, Pemula Harus Coba Nih