VIRUS CORONA

Bayi 2 Bulan Berstatus PDP Corona Meninggal Dunia, Tak Ada Gejala Demam dan Batuk

Seorang bayi berusia dua bulan berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona meninggal dunia.

Shuttershock
Ilustrasi bayi. Bayi 2 bulan berstatus PDP Corona meninggal dunia di Magelang Jawa Tengah 

TRIBUNBATAM.id, MAGELANG - Seorang bayi berusia dua bulan berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) Corona meninggal dunia.

Pasien PDP Corona berasal dari Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sebelum dirawat sekitar pukul 16.30 WIB, bayi tersebut rewel, terus menangis dan tidak mau menyusu pada ibunya.

Akan tetapi bayi tidak mengalami demam, tidak batuk, maupun pilek.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nanda Cahyadi Pribadi menjelaskan, bayi itu diketahui masuk RSUD Tidar Kota Magelang pada Sabtu (16/5/2020), lalu meninggal Minggu (17/5/2020).

"Bayi ini dibawa ke Puskesmas Borobudur pukul 21.30 WIB oleh orangtuanya dengan kondisi sudah sesak napas. Selanjutnya, dipasang kanul oksigen dan pasien dirujuk ke UGD RSU Tidar Kota Magelang," jelas Nanda, dalam keterangan pers Minggu (17/5/2020) malam.

UPDATE Data 10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Senin (18/5) Pagi, Total 4.801.532

Daftar 20 Pemilik Klub Terkaya Liga Inggris, Abu Dhabi Group Kalahkan Roman Abramovich

Data Corona Singapura Senin (18/5) Pagi, Total 28.038, Sembuh 8.342, Meninggal Dunia 22

Tidak lama setelah ditangani di RSUD Tidar bayi ini tidak bisa bertahan hingga akhirnya meninggal dunia Minggu (17/5/2020) pukul 07.20 WIB.

Sedangkan petugas belum sempat mengambil tes swab.

Dikatakan, saat ini petugas sedang melakukan tracing terhadap keluarga maupun kerabat bayi.

Sementara diketahui ayah bayi sehari-hari bekerja di sebuah rumah makan.

"Saat ini Puskesmas baru melakukan tracing. Ayah dan ibunya juga belum dites," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Minggu (17/5/2020) malam, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magelang bertambah 3 orang, sehingga total menjadi 48 orang.

Sebanyak 3 orang tambahan itu meliputi 2 orang asal Kecamatan Secang dan seorang lagi asal Kecamatan Ngablak.

Adapun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh berjumlah 11 orang.

"Dua pasien positif asal Kecamatan Secang masuk klaster Gowa. Sedangkan seorang dari Kecamatan Ngablak memiliki kontak erat dengan pasien positif klaster Gowa," imbuh Nanda.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved