Cerita Pria Saat Diperkosa Kekasihnya, Pacarnya Ingin Selalu di Atas, Layani Hingga 5 Jam Sehari
Banyak kalangan pria yang mengira sangat menyenangkan jika mereka menjadi korban pemerkosaan oleh wanita.
Ia menelpon saya dan berjanji bahwa semuanya akan baik-baik saja. Saya pun selalu kembali ke Ira, setiap saat.
Saya sangat takut sendiri. Pada awalnya, saya sering mencoba untuk putus dengannya, tapi lama-kelamaan saya menyerah.
Ia berkeras kita menikah, dan kami pun menikah meskipun saya tidak mau.
Ira cemburu dengan siapa saja: teman-teman saya, keluarga saya. Ke manapun saya pergi saya harus menelponnya.
"Kenapa saya menghadiri konferensi itu?" "Kenapa saya bertemu teman ini?" Saya harus bersamanya, dalam genggamannya.
Ia tidak bisa pergi ke mana-mana tanpa saya--saya semacam sumber hiburan baginya.
Ira tidak bekerja. Saya yang bekerja, masak, dan bersih-bersih. Kami menyewa apartemen besar dengan dua kamar mandi.
Saya dilarang memakai kamar mandi utama dan harus memakai kamar mandi tamu.
Setiap pagi saya harus menunggu sampai ia bangun tidur pukul sembilan atau sepuluh pagi, kalau tidak saya akan mengganggunya.
Dianiaya jika salah dalam berhubungan badan
Ia memutuskan kalau kami harus tidur di kamar yang berbeda, di mana kamar saya tidak ada kuncinya, jadi saya tidak bisa sendiri.
Setiap saya melakukan kesalah dalam berhubungan badan, ia akan berteriak dan memukul saya.
Ia terus berkata pria macam apa yang ia butuhkan dan apa yang seharusnya pria itu lakukan.
Saya tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya melakukan apapun yang dimintanya untuk menghindari kemarahannya--dan ini yang terjadi berikutnya.
Hal itu membuat harga diri saya hacur.
Bebas usai bercerai
Hari paling bahagia dalam hidup saya adalah ketika saya mendapat surat resmi perceraian setelah berjuang keras untuk mendapatkannya.
Beberapa hari setelah bercerai saya berteriak: "Kamu memerkosa saya!" kepada Ira.
"Saya memerkosa kamu? Lalu kenapa?" katanya.
Saya tidak tahu bagaimana menjawabnya, sampai sekarang.
Di satu sisi, ia mengakui perbuatannya, tapi ia juga menertawakannya.
Saya pulang ke rumah orang tua saya dan secara perlahan membatasi kontak dengan Ira.
Saya keluar dari pekerjaan saya dan tinggal di rumah selama beberapa minggu.
Saya takut Ira ada di luar sana, mengamati saya. Suatu hari Ira datang lagi dan mengetuk pintu rumah, menendangnya dan berteriak. Ibu saya takut.
aya tersenyum dan berkata, "Bu, bisa Anda bayangkan bagaimana saya dulu.."
Trauma disentuh lawan jenis
Setelah berpisah dari Ira saya tidak punya kepercayaan diri saat berjumpa dengan teman-teman saya.
Saya juga tidak tahu bagaimana cerita ke teman-teman soal pengalaman saya.
Saya mencari kelompok dukungan, tapi di Ukraina kelompok itu hanya ada untuk perempuan.
Akhirnya saya menemukan komunitas online untuk pria dari San Francisco.
Psikoterapis pertama yang saya temui di Ukraina mencemooh saya: "Itu tidak mungkin terjadi--ia perempuan dan kamu laki-laki.
" Jadi saya berpindah-pindah ke enam spesialis dan akhirnya saya mendapatkan bantuan. Saya baru mengijinkan orang memegang tangan saya delapan bulan kemudian
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pengakuan Pria yang Diperkosa Pacarnya, Ditonjok Jika Tak Layani Nafsu Kekasih 5 Jam Dalam Sehari