VIRUS CORONA DI KARIMUN

Pasien Covid-19 Berumur 90 Tahun Dinyatakan Sembuh, Karimun Catat Nihil Kematian Akibat Corona

Saat pertama kali dirawat di RSUD Muhammad Sani, keadaan Pasien 02 cukup buruk dan mengkhawatirkan.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
ilustrasi Kasus Covid-19 di Indonesia 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Penanganan kasus pandemi corona atau covid-19 di Kepri mulai membuahkan hasil.

Di Karimun, total sudah 4 pasien corona dinyatakan sembuh.

Diketahui, total kasus pasien positif covid-19 di Karimun mencapai 5 kasus.

Artinya masih tersisa satu pasien positif covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Karimun.

Namun dari keempat pasien yang sembuh, ada satu pasien yang berusia lanjut, yakni 90 tahun.

Saat pertama kali dirawat di RSUD Muhammad Sani, keadaan Pasien 02 cukup buruk dan mengkhawatirkan.

Hasil penanganan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Karimun saat ini cukup baik.

Penanganan terhadap para pasien dilakukan secara intensif oleh tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Tribunbatam.id sempat melakukan wawancara dengan dokter sepesialis paru RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, dr Dyah Nurwidiasih.

Dokter jebolan Fakultas Kedokteran UNS Provinsi Jawa Tengah mengatakan pihaknya melakukan penanganan sebagaimana protokol penanganan Covid-19.

 CATAT, 9 Poin Ini Harus Dipenuhi Calon Penumpang di Karimun Sebelum Berlayar Keluar Daerah

Namun terhadap para pasien, dr Dyah juga menekankan pendekatan secara psikologis, selain menjalankan metode pengobatan dan terapi.

Bersama tim dokter dan perawat yang menangani pasien Covid-19, Dyah mengajak para pasien agar terbuka tentang apa yang mereka keluhkan.

Sebaliknya tim medis juga meminta agar para pasien dapat tenang dan bersabar selama menjalani perawatan.

"Lebih pendekatan ke pasien. Ajak bincang-bincang pasien. Menjelaskan keadaan pasien sakitnya apa, dari tanda-tanda klinisnya mengarah ke suspek corona. Yang saat ini corona sedang diwaspadai agar jagan menular kemana-kemana. Karena resiko tersebut maka harus sabar dirawat, perasaan harus tenang dan tidak bosan. Apa yang dikeluhkan harus disampaikan kepada perawat dan dokternya," kata Dyah, Minggu (17/5/2020).

Diakui Dyah, dari kelima pasien, penanganan yang cukup ekstra dilakukan terhadap Pasien 01 dan 02.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved