VIRUS CORONA DI KARIMUN

Sempat Diperbolehkan Pulang, 2 Warga di Karimun Masuk PDP Covid-19, Rapid Test Reaktif Virus Corona

Sebanyak 3 PDP diketahui meninggal dunia. Ketiganya dinyatakan negatif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan laboratoriumnya keluar.

TRIBUNBATAM.id/SON
Ilustrasi Update Covid-19 - Dua orang di Karimun yang sebelumnya dinyatakan negatif berdasarkan hasil PCR, kini masuk sebagai PDP Covid-19. Itu setelah hasil rapid test, menunjukkan reaktif Covid-19. 

Setelah empat hari dirawat secara intensif, akhirnya kondisi kesehatan Pasien 02 mulai membaik.

"Untuk Atuk (Pasien 02) itu benar-benar dipegang dulu. Hari ke empat setelah masuk baru beliau bisa duduk dan minum sendiri. Bahkan hasil positif (Covid-19) keluar setelah kondisinya mulai membaik," terang Dyah.

Banyak hal yang membekas dan tak terlupakan bagi Dyah saat menangani pasien Covid-19.

Tontowi Ahmad Putuskan Pensiun dari Bulutangkis: Tidak Semua yang Kita Inginkan Bisa Tercapai

Abaikan Ajakan untuk Bertemu, Dokter Tirta Tegaskan 6 Hal Ini ke Gustaf Ode, Semoga Lu Paham

Di antaranya saat kondisinya mulai membaik, Pasien 02 sempat merajuk (ngambek).

Pasien berjenis kelamin laki-laki itu sempat mogok makan karena merasa sudah sembuh, tapi masih dirawat.

Namun setelah dibujuk dan diberi pengertian, akhirnya Pasien 02 mau kembali menjalani perawatan.

"Alhamdulillah membaik sampai lepas oksigen. Tapi atuk itu sempat ngambek, susah disuruh makan dan minum. Dibujuk-bujuk akhirnya mau. Setelah hasil dua kali negatif dan dipindah ke ruang biasa. Dia bahagia dan nanya, saya sudah sembuh dok? Atuk sama pasien batuk darah itu sangat membekas," ungkap Dyah.

Disebutkan Dyah, penanganan yang baik terhadap para pasien tak lepas dari kinerja para dokter dan perawat.

Menurut Dyah, tim penanganan pasien Covid-19 di bawah kewenangannya sangat komunikatif dan mau diarahkan dengan baik.

Bahkan dokter berhijab itu mengancungi jempol kepada para dokter dan perawat yang menangani langsung pasien Covid-19 di Kabupaten Karimun.

"Perawat-perawat dan dokter bangsal sangat baik. Yang jaga kan mereka, saya paling hanya pagi hari saja. Mereka sangat bagus, komunikatif sekali dengan saya dalam penanganan ini. Mereka sangat percaya dengan apa yang saya jelaskan. Perawat-perawat kita juga telaten dan mengikuti seluruh arahan dari dokter. Pasein diajak ngobrol sama mereka sambil disuapin. Saya acungi jempol karena mau diedukasi dengan baik," papar Dyah.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved