BATAM TERKINI

2 Juni Siswa Kembali Masuk Sekolah, Orangtua Mendukung Namun Ada Juga Minta Tetap di Rumah

Proses belajar dan mengajar di rumah sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Dijadwalkan siswa akan masuk kembali sekolah Selasa 2 Juni.

Editor: Sihat Manalu
tribunbatam/aminnudin
Tampak siswa siswi SD di Bintan sedang berfoto bareng saat hari pertama masuk sekolah beberapa wakti lalu. Bulan ini, Pemkab buat terobosan khusus bantu sekolah dengan program dana Bosda 

Sementara itu, orangtua siswa di Perumahan Bida Asri, Ika Silaen mengaku melihat jumlah pasien positif bertambah setiap harinya. Ia belum setuju anak-anak kembali bersekolah seperti biasanya.

Pasalnya sekolah dan orangtua tidak bisa menjamin anak-anak bisa menjaga dirinya sendiri agar terhindar dari virus corona.

"Saya pribadi sebagai orang tua belum setuju anak-anak sekolah normal melihat situasi sekarang ini. Karena saya tidak bisa jamin anak saya akan bisa jaga diri mereka sendiri. Anak-anak tetaplah anak- anak, bermain, bercanda, ketika bertemu dengan teman-teman mereka. Kita tidak tau apa aja yang dilakukan setiap anak- anak yang lain selama stay at home," paparnya.

Di tempat yang sama, orangtua yang tinggal di Perumahan Botania, Rejeki Nainggolan mengaku kalau situasi pasien positif Covid-19 masih bertambah, alangkah baiknya pemerintah bisa memperpanjang waktu untuk belajar di rumah.

Biarlah orangtua berkorban waktu dan tenaga untuk mengajari anaknya di rumah demi mencegah penyebaran virus covid-19 di Kota Batam.

"Kalau saya sih lihat situasi aja. Kalau memang makin banyak yang positif covid-19 jangan dulu lah sekolah biarlah awak capek ngajarin dirumah walaupun sudah lelah tapi demi kesehatan karena itu saya rasa yg paling utama," kata Rejeki kepada Tribun.

Sama halnya dengan orangtua yang tinggal di Perumahan Cendana, Mery Manurung, selaku orangtua sekaligus guru diakuinya dirinya capek koreksi dan mengajar lewat online. Namun karena situasi pandemi Covid-19 kian bertambah, dirinya rela berkorban.

"Jujur saya juga capek koreksi, ngajar lewat online tapi kalau situasi yang positif virus terus meningkat aku lebih memilih capek daripada banyak nanti yang jadi korban," kata Mery.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Salah satu orangtua di Perumahan Bida Asri, Nancy Sitorus. Dari segi orangtua mungkin memang kerepotan dari segi kesehatan dan keselamatan anak-anak. Namun dengan kondisi yang belum kondusif seperti ini mungkin orang tua akan lebih memilih anaknya di rumah.

"Anak-anak itu belum bisa diatur untuk tetap pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Namanya anak-anak ketemu teman-teman ya bermain bersama," tuturnya.

Hal yang berbeda diungkapkan Kristina Tobing salah seorang orangtua di Perumahan Pulomas Batam Center. Menurutnya ia lebih setuju anak-anak kembali belajar disekolah. Karena orangtua sudah sangat terbeban selama belajar di rumah.

"Menurut saya setuju masuk sekolah. Karena orangtua sudah sangat terbebani selama sekolah di rumah. Selain orangtua memikirkan tugas rumah, kerjaan dan lainnya, mereka juga harus memikirkan tugas-tugas anaknya," kata Kristina.(rus)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved