BATAM TERKINI
JADWAL Belajar di Rumah & Libur Lebaran Berakhir 1 Juni, Siswa Batam Masuk Sekolah Lagi?
Kadisdik Batam mengatakan, surat edaran terkait kebijakan belajar dari rumah sesuai rencana berakhir 1 Juni 2020. Siswa bakal masuk sekolah lagi?
Surat tertanggal 26 Maret 2020 ini disebutkan dalam rangka mengantisipasi dan upaya preventif menjaga dan melindungi masyarakat Kota Batam.
Pemko Batam memperpanjang pemberlakuan kegiatan belajar di rumah mulai Selasa, 31 Maret sampai dengan Senin, 13 April 2020.
Surat ditujukan kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SKB, PKBM negeri dan swasta.
Pro dan Kontra Orangtua Murid
Lantas, apa kata orangtua murid dengan kemungkinan anak sekolah di rumah saat kasus covid-19 masih belum berakhir di Batam?
Santi Siburian, warga Perumahan Hang Tuah mengatakan selama ini anak-anak sekolah sudah terlalu lama belajar online di rumah.
Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh kepada siswa yang akan lulus dari SD, SMP maupun SMA.
Sebab, jika terus belajar di rumah, dikhawatirkan bulan kelulusan akan tertunda.
Hanya saja, di sisi lain kondisi pandemi corona di Batam masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir bahkan justru makin bertambah.
Sehingga, jika peserta yang belum mendekati kelulusan, menurutnya tak jadi masalah jika harus belajar di rumah hingga situasi pandemi ini mereda kembali.
Sehingga anak-anak tidak menjadi penyebar virus.
"Ya pastinya kita lebih nyaman ketika anak kita bersama kita. Selama pandemi masih merebak. Tapi bagaimana dengan PPDB? Trus kalau terus masyarakat dirumahkan perekonomian kita udah semakin hancur. Takutnya nanti kita susah dapat pangan dan lainnya. Tapi dengar-dengar pandemi ini tidak akan putus. Makanya udah ada rencana pemerintah istilahnya Berdamai dengan Covid-19. Katanya mulai 1 juni sudah akan beraktivitas lagi," ujar Santi, Selasa (19/5/2020).
Sementara itu, orangtua siswa lain yang juga warga Perumahan Bida Asri, Ika Silaen mengaku melihat jumlah pasien positif bertambah setiap harinya, Ia belum setuju anak-anak kembali bersekolah seperti biasanya.
Pasalnya sekolah dan orangtua tidak bisa menjamin anak-anak bisa menjaga dirinya sendiri agar terhindar dari virus corona.
"Saya pribadi sebagai orang tua belum setuju anak-anak sekolah normal melihat situasi sekarang ini. Karena saya tidak bisa jamin anak saya akan bisa jaga diri mereka sendiri. Yang namanya anak-anak tetaplah anak-anak, bermain, bercanda, ketika bertemu dengan teman-teman mereka kita tidak tau apa aja yang dilakukan anak lain selama stay home," paparnya.