VIRUS CORONA DI RUSIA

Dagestan, Tanah Kelahiran Khabib Nurmagomedov yang Kelimpungan Hadapi Virus Corona

Khabib mengumumkan kondisi ayahnya tersebut dan juga situasi tragis yang ia alami dengan beberapa anggota keluarga lainnya

Editor: Mairi Nandarson
Instagram.com/khabib_nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov bersama ayahnya Abdulmanap Nurmagomedov 

Namun, Dagestan adalah salah satu region paling korup dan miskin di Rusia.

Hal tersebut, ditambah dengan topografi region tersebut yang 55 persen luas tanahnya terdiri dari pegunungan membuat infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas medis sangat tidak memadai.

Tak ada rumah sakit dengan fasilitas cukup yang dapat menangani sebuah pandemi, apalagi wabah dalam skala seperti Covid-19.

Keadaan genting tersebut disampaikan sendiri oleh Khabib lewat unggahan di Instagram beberapa waktu silam.

"Banyak yang masih tak menggapai betapa serius situasi ini. Namun, kelalaian kami mendengarkan permintaan dokter, ditambah dengan kepanikan publik, berujung ke tingkat penyebaran penyakit yang tinggi," tuturnya kepada 19,8 juta follower di Instagram.

"Faktanya adalah rumah sakit kami kebanjian pasien. Tak ada spesialis dan juga suplai medis atau obat mencukupi, sementara jumlah pasien terus meningkat." 

Berikut adalah unggahan paman Khabib, Nurick, mengenai kondisi rumah sakit Dagestan di tengah pandemi.

Mulai 1 Juni, Singapura Cabut Aturan Circuit Breaker, Tapi Nongkrong Tetap Dilarang

UPDATE Data 40 Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Rabu (20/5) Total 4,9 Juta

Warga lokal memang memperparah kondisi ini dengan terus menghiraukan perintah untuk tetap di rumah dan mengambil langkah pencegahan.

Seperti dilansir dari BloodyElbow.com, Kepala Dagestan, Vladimir Vasiliev, mengutarakan minggu lalu bahwa ada lebih dari 4000 orang yang menjalani isolasi mandiri dengan 29 angka kematian dari Covid-19. Sementara, 481 orang meninggal karena pneumonia.

Namun, angka dari Menteri Kesehatan Jamaludin Hajiyibragimov menunjukkan lebih dari 13 ribu pasien dirawat dengan 600 orang meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan pneumonia.

Sementara, 40 personel medis meninggal karena komplikasi dengan virus corona.

Dagestan menjadi episentrum baru Covid-19 di Rusia setelah mencatatkan jumlah penambahan kasus tertinggi di seantero negara Vladimir Putin tersebut dalam 24 jam sejak Rabu (20/5/2020).

Pendiri Fight Nights Global, Kamil Gadzhiev, seorang warga asli Dagestan setuju dengan hal ini dan mengatakan bahwa warga lokal tak serius dengan pandemi saat pertama muncul.

Apalagi, seperti kata Khabib, ada kebiasaan warga setempat yang membuat rakyat Dagestan kesulitan mengerti konsep isolasi mandiri.

"Ini adalah bagian mentalitas kami, peringatan dan bahaya dianggap ringan. Barulah setelah semua teman dan keluarga mengalami masalah, langkah-langkah pencegahan dilakukan," tutur Gadzhiev di Sport-Express.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved