VIRUS CORONA DI CHINA
Pulihkan Kondisi Ekonomi Setelah Lockdown, Wuhan Beri Subsidi Untuk Warganya Beli Mobil Baru
Pemerintah Wuhan diketahui mengelontorkan sejumlah stimulus untuk warganya usai lockdown. Seperti memberika subsidi khusus untuk pembelian mobil baru.
TRIBUNBATAM.id, WUHAN - Setelah memberlakukan lockdown akibat virus Corona atau Covid-19, Wuhan bersiap itu memulihkan perekonomiannya.
Pemerintah Wuhan diketahui mengelontorkan sejumlah stimulus untuk warganya usai lockdown.
Salah satunya pada bidang penjualan mobil yang sebelumnya tak berkutik akibat wabah Covid-19.
Caranya tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Wuhan memberikan subsidi bagi tiap warganya yang ingin membeli mobil baru.
Dilansir dari Automotive News, besaran dana yang berikan bagi kota pertama yang menjadi penyebaran virus Corona ini pun beragam.
Bagi warga yang ingin membeli mobil mesin bensin produksi lokal, akan diberikan subsidi sebesar 5.000 Yuan atau sekitar Rp 10,5 juta.
• Awalnya Sempat Bungkam, Penasihat Medis China Klaim Wuhan Tak Jujur Soal Covid-19
Sementara bagi yang ingin membeli mobil listrik, besaran dana yang diberikan pemerintah mencapai 10.000 Yuan, atau mencapai Rp 20,8 juta.
Pemberian subsidi dilakukan untuk merangsang kembali daya beli masyarakat usai pemerintah menghentikan ragam aktivitas untuk pengendalian Covid-19 yang telah memakan ribuan korban jiwa.
Seperti diketahui, Pemerintah Wuhan melakukan lockdown yang cukup panjang.
Dampak dari kebijakan tersebut, membuat hampir segala semua sektor ekonomi lumpuh total, termasuk pada sekotr otomitf lantaran pabrik dan penjualan mobil yang terganggu.
Dengan adanya subsidi yang diberikan, Pemerintah Wuhan berharap bisa dimanfaatkan masyarakatnya untuk berbelanja mobil baru.
Wuhan yang merupakan kota di provinsi Hubei sebelumnya menjadi penopang industri otomotif di China.
Beberapa pabrikan besar dari merek-merek ternama pun ada di Wuhan.
Mulai dari Dongfeng Motor yang menggandeng kemitraan dengan Honda Motor dan Peugeot SA, serta General Motor denang SAIC Motor.
Sebagai catatan, sebanyak 1,5 juta kendaraan berhasil diproduksi di Wuhan pada 2019 lalu.