RAMADHAN DI ANAMBAS
Tiga Hari Jelang Lebaran, Warga Pulau di Anambas Berburu Keperluan Idul Fitri
Keramaian terlihat di pasar Inpres dan pelantar serakah. Dua lokasi ini menjual aneka kebutuhan masyarakat khususnya untuk hari raya Idul Fitri.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Masyarakat dari luar Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri mendatangi pasar di Tarempa menjelang 3 hari sebelum hari raya Idul Fitri 1441 H.
Mereka datang untuk berbelanja keperluan lebaran. Di pelabuhan Tarempa, terlihat kapal kayu atau biasa disebut masyarakat Anambas kapal pompong terparkir dengan rapi.
Kapal pompong ini merupakan transportasi laut yang digunakan masyarakat pulau ketika datang ke Tarempa, Kecamatan Siantan.
Keramaian terlihat di pasar Inpres dan pelantar serakah. Dua lokasi ini adalah pusat perbelanjaan yang menjual aneka kebutuhan masyarakat mulai dari pakaian, makanan, kue lebaran, kebutuhan dapur.
Kedatangan masyarakat dari pulau ini biasanya selalu berombongan. Sebab setiap warga ada yang memiliki kapal pompong sendiri, kemudian datang ke Tarempa dengan mengikut sertakan keluarganya untuk berbelanja.
Pantauan TribunBatam.id di pelantar serkah, aktivitas terpantau padat namun tidak berdesakan.
Para ibu-ibu dan muda mudi tampak memilih pakaian di setiap toko yang ada di sepanjang jalan pelantar serkah tersebut.
Pakaian yang dijual di sekitar lorong pelantar serkah ini bisa dikatakan cukup mahal.
Sebab biaya transportasi pengiriman barang ke Anambas, pengusaha pakaian harus merogoh uang yang tidak sedikit.
Jelang hari raya, para penjual pakaian bisa menjual harga baju kaos atau t-shirt dengan kisaran Rp 100 hingga Rp 120 ribu per helainya.
• H-3 Lebaran, 290 Penumpang Berangkat Ikut Pelayaran Pagi dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam
• Pariwisata Bintan Mencoba Bangkit Akibat Pandemi Covid-19, Ketua Kadin Ingatkan Protokol Kesehatan
Sedangkan untuk celana jeans dibanderol Rp 250 hingga Rp 300 ribu.
Tingginya harga kebutuhan masyarakat di Anambas sudah dirasakan sejak dahulu. Mengingat sebentar lagi semua umat muslim akan menyambut hari raya idul fitri, masalah harga pakaian yang mahal tidak jadi masalah.
"Penting hati senang mbak, kalau beli online lama nunggunya, terpaksa kami beli di sini. Walaupun model bajunya itu- itu aja, mau gimana lagi mbak," ucap seorang pembeli pakaian di sebuah toko di kawasan pelantar serkah, Siti, Kamis (21/5/2020).
Warga Desa Bayat ini mengaku, sebelum lebaran biasanya ia akan datang ke Tarempa untuk berbelanja kebutuhan, karena hanya di Tarempa yang menyediakan kebutuhan lengkap yang diinginkan masyarakat.
"Kesini tadi pakai pompong, perginya rombongan sama kawan. Biasanya kami ada yang carter kapal. Kalau setiap hari kapalnya gak ada, jadi harus ramai-ramai kalau mau pergi," ucapnya.