VIRUS CORONA
UPDATE Data 15 Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Jumat (22/5) Pagi, Total 5.194.099
Dari jumlah pasien positif Covid-19 di dunia sebanyak 5.194.099 itu, sebanyak 2.080.923 orang dilaporkan sembuh
TRIBUNBATAM.id, NEW YORK - Jumlah orang terpapar virus corona di seluruh dunia terus bertambah.
Selain karena vaksin untuk membunuh virus ini belum ada, juga soal kedisiplinan menjaga jarak dan tidak mematuhi protokol kesehatan menjadi sebabnya masih banyak orang yang tertular virus ini.
Hingga Jumat (22/5/2020) pagi ini, jumlah kasus corona di seluruh dunia sudah mencapai 5,1 juta kasus.
• Tak Mau Pusing, Bupati Ogan Ilir Pecat 109 Tenaga Medis yang Mogok Kerja: Kita Cari yang Baru
• Jelang Piala Asia U19 di Uzbekistan, Shin Tae-yong Panggil 44 Pemain untuk TC Timnas Indonesia U19
• 32 Smartphone Android dengan Harga di Bawah Rp 3 Juta di Indonesia
Dikutip dari Worldometers, pukul 08.50 WIB jumlah kasus sudah mencapai 5.194.099.
Dari jumlah pasien positif Covid-19 di dunia sebanyak 5.194.099 itu, sebanyak 2.080.923 orang dilaporkan sembuh.
Sementara jumlah kematian akibat virus ini mencapai 334.616.
Berikut 15 besar negara dengan kasus terbanyak di dunia:
01. Amerika Serikat, 1.620.902 kasus, 96.354 meninggal dunia, 382.169 sembuh.
02. Rusia, 317.554 kasus, 3.099 meninggal dunia, 92.681 sembuh.
03. Brazil, 310.921 kasus, 20.082 meninggal dunia, 125.960 sembuh.
04. Spanyol, 280.117 kasus, 27.940 meninggal dunia, 196.958 sembuh.
05. Inggris, 250.908 kasus, 36.042 meninggal dunia.
06. Italia, 228.006 kasus, 32.486 meninggal dunia, 134.560 sembuh.
07. Perancis, 181.826 kasus, 28.215 meninggal dunia, 63.858 sembuh.
08. Jerman, 179.021 kasus, 8.309 meninggal dunia, 158.000 sembuh.
09. Turki, 153.548 kasus, 4.249 meninggal dunia, 114.990 sembuh.
10. Iran, 129.341 kasus, 7.249 meninggal dunia, 100.564 sembuh.
11. India, 118.226 kasus, 3.584 meninggal dunia, 48.553 sembuh.
12. Peru, 108.769 kasus, 3.148 meninggal dunia, 43.587 sembuh.
13. China, 82.971 kasus, 4.634 meninggal dunia, 78.255 sembuh.
14. Kanada, 81.324 kasus, 6.152 meninggal dunia, 41.715 sembuh.
15. Arab Saudi, 65.077 kasus, 351 meninggal dunia, 36.040 sembuh.
• Dagestan, Tanah Kelahiran Khabib Nurmagomedov yang Kelimpungan Hadapi Virus Corona
• Daftar Smartphone Baru yang Dibekali Kamera 48 Megapiksel ke Atas di Indonesia
Berikut ini update seputar virus corona di seluruh dunia:
1. Amerika Latin
Krisis ekonomi akibat pandemi telah menyebabkan 11,5 juta orang menganggur di Amerika Latin.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh PBB dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).
Melansir dari Aljazeera, perkiraan PBB, Amerika Latin dan Karibia akan mencapai angka total 37,7 juta orang yang akan menjadi pengangguran.
Laporan yang diterbitkan Kamis (21/5/2020), ekonomi Amerika Latin diperkirakan juga akan menyusut 5,3 persen.
2. Perancis
Jumlah kematian harian akibat virus corona yang terdaftar di Perancis turun menjadi 83.
Seorang dokter kenamaan di negara itu mengatakan, Perancis tidak melihat adanya gelombang infeksi kedua meskipun negara itu mengurangi lockdown.
Tren penurunan kasus juga terlihat dari jumlah pasien yang ada di ICU di mana jumlahnya hanya 49 orang.
3. Inggris
Inggris akan membeli 10 juta tes antibodi virus corona dari Roche dan Abbott dan berencana memberikannya kepada petugas kesehatan mulai Minggu depan.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.
Tes antibodi yang juga dikenal dengan tes serologi, menunjukkan siapa saja yang telah terinfeksi.
Meskipun hal itu belum dapat dipergunakan untuk memastikan apakah keberadaan antibodi virus corona SARS-CoV-2 memberikan kekebalan permanen ataupun tidak.
"Kami telah menandatangani kontrak untuk memasok dalam beberapa bulan mendatang lebih dari 10 juta tes dari Roche dan Abbott," kata Hancock.
Sementara itu, Petugas kesehatan Inggris akan mulai mengambil bagian dalam percobaan internasional yang dipimpin oleh Universitas Oxford tentang dua obat anti-malaria klorokuin dan hydroxychloroquine.
Studi ini akan melibatkan lebih dari 40.000 pekerja kesehatan garis depan dari Eropa, Afrika, Asia dan Amerika Selatan.
4. Qatar
Qatar menyambut inisiatif NATO untuk membantu mengangkut pasokan medis dan kemanusiaan melalui udara dalam mendukung PBB dalam memerangi pandemi.
"Qatar dengan bangga bergabung dengan inisiatif NATO untuk mengirim pasokan kemanusiaan dan medis berkoordinasi dengan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) untuk memerangi Covid-19 di negara-negara yang membutuhkan lebih banyak dukungan eksternal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lolwah Alkhater di Twitter.
UN OCHA telah mengeluarkan seruan global yang meminta agar aset pertahanan militer dan sipil yang sesuai tersedia untuk mengangkut barang-barang kemanusiaan dan medis yang dibutuhkan selama pandemi.
5. Jepang
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan ada kemungkinan keadaan darurat di Tokyo dan wilayah sekitarnya paling cepat akan berakhir Minggu depan saat jumlah infeksi berkurang.
"Keadaan darurat akan berlanjut di Tokyo, Hokkaido dan daerah lain. Kami akan bertemu dengan para ahli (Senin) untuk memperbarui situasi tentang infeksi," kata Abe.
Akan tetapi jika situasi berlanjut ia mengatakan, ada kemungkinan keadaan darurat akan dicabut pada daerah-daerah itu.
Penghancuran hutan tropis
World Wide Fund for Nature ( WWF) menyampaikan penghancuran hutan tropis terus meluas selama adanya pandemi corona.
"Semuanya menunjukkan bahwa peledakan deforestasi berkaitan dengan efek coronavirus," kata Christoph Heinrich dari kantor WWF Jerman.
WWF mengatakan banyak negara yang perlindungan hutannya longgar yang membuat pembalakan liar dan penjarahan sumber daya membesar.
Infografik: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona I
\\
\\
\\