Anggota TNI Tewas Ditikam di Dada Tembus Paru, Pelaku Tuduh Keponakan Sang Prajurit Selingkuh
Pembunuhan anggota TNI ini berawal saat korban berusaha melerai pertengkaran keponakan dengan sang suami
Namun, pelaku rupanya tak terima dilerai dan malah menyabetkan senjata tajam pada korban.
Sama halnya Rusdiana, Aliansyah diketahui juga menerita luka di bagian dada dan diduga mengenai parunya.
Dua korban meninggal di tangan Rusdi akibat penyerangan yan g dilakukan menggunakan parang.
Kedua korban dilarikan ke RSUD Balangan namun tak tertolong lagi.
Arma yang mengantarkan korban ke RSUD Balangan mendengar cerita dari sang anak perihal awal mula pertengkaran keduanya.
"Rusdiana dituduh suaminya kerab sering telponan dengan lelaki lain dan pacaran. Kata Rusdiana, usianya sudah tua untuk apalagi pacar-pacaran," cerita Arma yang ia dengar dari anak korban.
"Dari percekcokan itu, Rusdi ini semakin marah dan mengambil parang. Dia sempat keluar rumah dan dikuncii pintu. Tapi Rusdi kembali masuk lewat dapur. Kemudian terjadilah penyerangan itu," ceritanya Arma lagi.
Arma juga mengatakan kalau saat menyerang korban, Rusdi tidak dalam kodisi mabuk.
Lelaki itu dikenal tak pernah mabuk-mabukan.
Selain, Rusdiana, pamannya, yakni Aliansyah yang merupakan anggota TNI juga diserang oleh Rusdi.
Aliansyah berniat melerai perkelahian tersebut, namun juga berujung maut baginya.
• Minta Jangan Recokin Rezim Jokowi yang Sudah Buruk, Amien Rais Taruh Harapan Tinggi pada Tahun 2024
Dimakamkan Secara Militer
Anggota TNI yang meninggal dunia, almarhum Sertu Aliansyah, akibat serangan Rusdi (36) warga Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, akan dimakamkan secara militer, Kamis (21/5/2020).
Pemakaman militer digelar di TPU Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.
Adapun pelaksananya yakni jajaran Kodim 1001/Amuntai-Balangan yang akan dipimpin Danramil Juai, Kapten Inf Tajuddin Noor sebagai inspektur upacara.