BATAM TERKINI
Enam Kapal Dijadwalkan Berlayar Hari Ini, Arus Balik di Pelabuhan Domestik Sekupang Masih Lengang
Hingga Selasa (26/5/2020) siang ini, sudah ada 4 kapal yang berangkat dengan total penumpang berjumlah 148 orang.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
6. Kapal Mikonatalia 88 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkat pada pukul 17:00 WIB
Kapal Pompong Belakang Padang Dulang Rupiah
Raut wajah Lanael (58) dan Astian (45) tampak sumringah. Mereka dengan semangatnya mengemudikan kapal pompong menuju Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Dibawah terik mentari, aktivitas para tekong kapal pompong itu begitu sibuk. Tidak hanya Lanael dan Astina, beberapa tekong lainnya terlihat sibuk seperti mereka berdua.
Idul Fitri 1441 H menjadi momen bagi mereka untuk mengais rezeki.
"Alhamdulillah lumayan lah, bisa buat beli kebutuhan anak dan istri di rumah," ujar Lanael kepada TribunBatam.id.
Wajah Lanael memang tak lagi muda, keriput di dahinya sudah tampak. Namun dengan penuh semangat bekerja seakan terlihat muda.
"Pagi ini sudah 3 trip, sehari kalau dua hari terakhir ini bisa sampai 10 trip," kata Lanael.
Menurut Lanael, masa Idul Fitri 1441 H menjadi momen bagi dia dan rekan-rekannya untuk membalas kepedihan saat pandemi virus Corona.
• Kelemahan Virus Corona Ada Pada Struktur Kimianya, Achmad Yurianto: Mudah Hancur dengan Sabun
"Corona hampir melumpuhkan sumber ekonomi kami sebagai tekong kapal. Kemarin kapal saya bisa berlayar satu kali dua hari. Bahkan satu kali sehari. Tidak tahu lah nanti habis lebaran kembali lagi seperti itu, semoga tidak," sebutnya.
Selama 22 tahun menggeluti kapal pompong sebagai tekong, menurut Lanael masa pendemi Covid-19 menjadi masa-masa sulit mengais rezeki bagi mereka.
"Gimana tidak sulit, penumpang gak ada, kapal gak jalan, gak dapat duit dong. Sehari dapat Rp100 ribu dah syukur," cetusnya.
Tidak hanya Lanael, tekong kapal pompong Astian juga merasakan hal yang sama.
"Ayo bapak, ibu hati hati, kita ke Belakang Padang," ujar Astian kepada penumpang yang memasuki kapal pompong.
Kepada TribunBatam.id, Astian mengaku dua hari terakhir dapat memperoleh keuntungan dari membawa kapal pompong hingga jutaan Rupiah.
• Kelemahan Virus Corona Ada Pada Struktur Kimianya, Achmad Yurianto: Mudah Hancur dengan Sabun