Jalan Diblokir Karena Corona, Bayi Dalam Kandungan Meninggal Setelah Ambulans Tertahan 1 Jam
Pemblokiran akses jalan oleh warga untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19 berujung petaka.
TRIBUNBATAM.id, KUPANG - Pemblokiran akses jalan oleh warga untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19 berujung petaka.
Di Flores, NTT, akibat pemblokiran akses jalan, mobil ambulans yang hendak mengantarkan seorang ibu hamil ke rumah sakit terhalang lewat dan baru bisa menyebrang satu jam kemudian.
Bayi dalam kandungan sang ibu pun meninggal akibat kelamaan berada di jalan.
Ayah dari bayi tersebut, Yohanes Diaz menjelaskan, istrinya hendak melahirkan dan dirujuk ke RSUD Larantuka dengan ambulans.
Yohanes semakin panik karena istrinya mengalami pendarahan.
"Ada dua bidan dalam mobil kami turun, meminta izin agar kami bisa lewat. Kami pun akhirnya diizinkan jalan. Sekitar satu jam lamanya kami antre di perbatasan," ujar Yohanes saat dihubungi, Senin (25/5/2020).
Dari perbatasan, ambulans yang mengantar mereka melaju dengan kencang hingga tiba di RSUD Tc Hillers Maumere.
Namun, saat masuk UGD, nyawa bayi yang ada di dalam kandungan tak bisa diselamatkan.
"Jika tidak tertahan di perbatasan Sikka dan Flores Timur, bayi kami pasti selamat. Bayi kami meninggal tepat di UGD RSUD Tc Hillers Maumere," ujar Yohanes.
Yohanes iklas dan pasrah dengan musibah yang melanda calon anak keempatnya itu.
"Mungkin ini rencana Tuhan untuk kami," ucap Yohanes.
Yohanes berharap peristiwa yang menimpa keluarganya tidak terjadi terhadap orang lain.
Kepala Desa Hikong Agustinus membantah ambulans yang mengantar keluarga Yohanes tertahan selama satu jam.
Agustinus mengatakan, saat penutupan jalan, ada dua ambulans yang diizinkan lewat.
Ambulans pertama lewat sekitar pukul 15.00 WITA.
Kemudian, ambulans yang mengantarkan keluarga Yohanes lewat pukul 18.30 WITA.