Jalan Diblokir Karena Corona, Bayi Dalam Kandungan Meninggal Setelah Ambulans Tertahan 1 Jam
Pemblokiran akses jalan oleh warga untuk mencegah penyebaran pandemi covid-19 berujung petaka.
"Mobil ambulans itu berada paling belakang, jadinya dia butuh waktu 15 menit untuk bisa lewat. Mobil ambulans itu tertahan 15 menit di Desa Hikong," ujar Agustinus.
Sebagaimana diketahui, Ambulans itu membawa pasien bernama Marselina, rujukan dari RSUD Larantuka.
Marselina mau ke RSUD Maumere karena mau dioperasi bayi di dalam kandungnya.
Marselina yang mau melahirkan diduga mengalami pendarahan hebat.
Akan tetapi begitu ambulance diijinkan lewat, bayi di dalam kandung Marselina tidak bisa diselamatkan.
Bayi itu meninggal dunia begitu tiba di RSUD Maumere.
Sedangkan Marselina saat ini sedang menjalani perawatan di RSU Maumere.
Yohanes Diaz mengatakan, istrinya dirujuk ke RSUD TC.Hillers Maumere karena RSUD Larantuka tidak memiliki alat operasi.
"Saat dalam perjalanan, mobil ambulance harus tertahan di wilayah Kabupaten Sikka tepatnya di Desa Hikong akibat penutupan jalan.
Pada saat itu juga, istrinya dalam kondisi pendarahan di atas mobil ambulance.
Saya dengan istri di dalam ambulance. Posisi mobil kami ada di belakang karena banyak kendaraan juga tertahan.
Ada dua bidan yang turun dari mobil untuk meminta izin kami lewat.
Sekitar satu jam mobil ambulance kami tertahan," ujar Yohanes.
Setelah diizinkan mobil ambulance langsung melakukan perjalanan ke RSUD TC.Hillers Maumere.
"Setiba di RSUD Maumere, saat diperiksa bayi dalam kandungan istri saya sudah meninggal.