BATAM TERKINI
37 Warga Dijemput dari Batu Ampar, Kini Jumlah Positif di Batam Mencapai 110 Orang,
Sebanyak 37 orang hasil penyisiran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tiga kelurahan di Kecamatan Batu Ampar dijemput petugas medis.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak 37 orang hasil penyisiran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tiga kelurahan di Kecamatan Batu Ampar dijemput petugas medis.
Warga ini merupakan close contact dari 2 pasien positif asal Kelurahan Seraya dan 1 pasien positif asal Kelurahan Tanjung Sengkuang yang terkonfirmasi positif pada Selasa (26/5). Mereka telah menjalani perawatan di RS Khusus Infeksi Galang.
"Sebanyak 37 warga Batu Ampar yang disisir kita karantina di Rusun BP Batam di Tanjung Uncang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (28/5/2020).
• Berharap Bisa Kebal Dari Virus Corona, 1 Keluarga Dilarikan ke RS Karena Minum Darah Kura-kura
Selanjutnya, ke-37 warga yang hasil Rapid Test mereka reaktif ini akan menjalani pemeriksaan Swab yang rencananya akan dilakukan pada Kamis (28/5). Hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat.
Sejauh ini, kata dia, ada sebanyak 84 warga Batam, termasuk ke-37 warga Kecamatan Batu Ampar tersebut yang masih dikarantina di Rusun BP Batam.
Selain itu, di Rusun Pemko Batam ada sebanyak 264 TKI yang masih menjalani karantina sebelum dikembalikan ke daerah asal mereka.
Di salah satu hotel di Batam, juga menjadi lokasi karantina 56 WNA yang menjadi ABK kapal yang menunggu jadwal kepulangan mereka ke negara asalnya.
• Menuju New Normal, Polda Kepri Datangi Titik Keramaian Warga di Batam, Kasih Brosur Imbauan
Didi menambahkan kalau Kecamatan Batu Ampar, saat ini sudah menjadi episentrum atau pusat penyebaran Covid-19 di Batam. Hal ini bermula dari temuan tambahan kasus positif di beberapa kelurahan di Batu Ampar dan gerak petugas yang melakukan penyisiran terhadap close contact dari kasus positif di sana, utamanya dari Kelurahan Seraya.
Didi Kusmarjadi mengatakan, tim kembali melakukan karantina. Karantina tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan di Rusun BP Batam di Tanjunguncang.
Keenam warga Batam tersebut merupakan orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona Covid 19 Kota Batam, nomor 102. Pria berinisial RAM (41) yang merupakan warga Batam. Pasien 102 ini kata Didi, merupakan kasus terbaru Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun RAM pernah closes contact dengan temannya terkonfirmasi kasus positif nomor 49. Dan juga pasien yang merupakan terkonfirmasi nomor 82 yaitu pada saat pertemuan dalam rangka persiapan ibadah online.
• Wanita Ini Bunuh Selingkuhannya Dengan Cara Mencampur Racun Hama ke Dalam Obat Kuat
Lanjut Didi, saat ini di Rusun BP Batam masih terdapat 72 orang yang dikarantina lantaran hasil rapid tesnya reaktif dan menunggu untuk di swab serta keluar hasil swab tesnya.
Di Rusun BP saat ini ada 78 orang yang di karantina, tambah 6 orang lagi, jadi totalnya 84 orang. Berdasarkan hasil Rapid Test mereka semua reaktif. "Dan masih menunggu hasil swab keluar,” ujar Didi.
Sementara di Rusun Batamec atau Pemko Batam, yang dijadikan pusat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang baru pulang dari Malaysia, saat ini masih mengkarantina 264 orang.“Sebagian sudah dijemput oleh BP3TKI,” bebernya.
Para PMI yang masih dikarantina di rusun ini menunggu jadwal pemulangan ke daerah masing-masing. Sementara itu, hari ini juga akan diambil swab kepada 38 orang yang dikarantina di Rusun BP Batam. Diinformasikan, pelaksanaan Swab ini dilaksanakan oleh RSUD Embung Fatimah.