Mulai 1 Juni Jembatan Kangboi Bakal Ditutup 5 Bulan, Berikut Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas
Jalan alternatif dari Tanjungpinang diarahkan ke jalan lama lewat Cikolek. Sedangkan dari Tanjunguban dialihkan ke Jalan Siantan ke Lome.
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Akses lintas barat Jembatan Kangboi akan ditutup terhitung 1 Juni hingga 10 November 2020.
Penutupan akses lintas barat Jembatan Kangboi itu dikarenakan adanya perbaikan oprit jembatan yang rusak.
Pengumuman penutupan akses lintas barat Jembatan Kangboi ini tertera pada plang yang dipasang di simpang Bintan Buyu, Kabupaten Bintan.
Kepala Dishub Kabupaten Bintan, Muhamad Insan Amin membenarkan adanya penutupan akses jalan tersebut dikarenakan adanya perbaikan oprit jembatan yang rusak.
Saat penutupan nanti, pengalihan jalan akan dilakukan, dimana jalan alternatif jika dari Tanjungpinang diarahkan ke jalan lama lewat Cikolek.
"Sedangkan jika dari Tanjunguban jalan alternatif yakni pengemudi melewati jalan lintas barat lalu masuk Siantan terus tembus ke Lome," ungkapnya, Rabu (27/5/2020).
Insan berharap selama proses perbaikan jembatan, masyarakat bisa lewat dari jalur akses tersebut.
Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Roni berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bintan.
Koordinasi dilakukan untuk pengalihan lalu lintas selama ditutupnya Jembatan Kangboi terhitung 1 Juni hingga 10 November 2020.
"Satlantas Polres Bintan akan turun membantu pengalihan arus lalu lintas selama akses jalan itu ditutup," ucapnya.
Rawan Kecelakaan
Sebelumnya diberitakan, Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Pusat.
• Belajar dari Rumah di Tanjungpinang Kembali Diperpanjang Hingga 26 Juni 2020
• New Normal, OJK Keluarkan Stimulus Lanjutan untuk Perbankan
Kondisi jalan yang sempat rusak pada sejumlah lokasi, tampak mulai mendapat perbaikan.
Jalan nasional ini menjadi jalur masyarakat dari Tanjungpinang menuju Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.
Sejumlah alat berat dan petugas juga tampak melakukan perbaikan jalan, salah satunya dengan mendompol jalan yang berlubang dan membongkar jalan yang sudah retak dan bergelombang dengan membuat lapisan aspal baru.
Suasana proses perbaikan jalan inipun tampak dilaksanakan di beberapa titik.
Sejumlah masyarakat yang melihat jalan lintas barat mulai di perbaiki juga mengaku senang. Pasalnya, jalan yang mereka arungi selama ini dengan berlubang dan bergelombang kini sudah mulai di perbaiki pemerintah Pusat.
"Kami sangat senang jalan lintas barat sudah mulai di remajakan atau diperbaiki lagi.Jadi kita yang melewatinya pun tidak kawatir lagi disaat berkendara jika kondisi jalannya bagus," ucap seorang warga Tanjung Uban, Hermansyah, Senin (25/5/2020).
Kondisi jalan Lintas Barat menurutnya rawan terjadi kecelakaan.
"Ya mudah-mudahan dengan diperbaikinya jalan ini, bisa semakin menekan angka kecelakaan di jalan lintas barat," tuturnya.
Ditempat terpisah warga Toapaya Asri, Hendrik juga merasakan hal yang sama.
Namun, dirinya juga menginginkan pemerintah juga segera memperbaiki satu persatu lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang saat ini rata-rata sudah rusak.
"Jadi kalau kita melintas itu lumayan gelap,ya kalau bisa selain jalannya yang di perbaiki sejumlah lampu PJU di sepanjang jalan lintas barat juga segera di perbaiki. Salah satunya untuk menekan angka kecelakaan di saat malam hari," ujarnya.
Hendrik juga mengaku, bahwa memang beberapa PJU memang sudah ada yang di ganti di beberapa titik jalan lintas barat. "Tapi kan belum semuanya, termasuk PJU yang ada di sejumlah jembatan," ucapnya.
Kepala Seksi Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Edy menyampaikan, bahwa penambahan lampu PJU di jalan lintas barat langsung dari Nasional atau Pemerintah Pusat
"Jadi untuk penambahan lampu penerangan di jalan lintas barat, langsung dari Pemerintah Pusat dan kita belum mengetahui berapa jumlah lampu PJU yang sudah di tambah maupun yang akan di tambah disana," ucapnya.
Lanjutnya, namun untuk mengecek situasi dilapangan dan menginformasikan bahwa disana perlu ada penambahan lampu PJU, Dishub Provinsi Kepri bersama Dishub Bintan memang selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.
"Kami selalu kordinasi, khususnya untuk penambahan dan perbaikan lampu PJU di jalan lintas barat," ucapnya.
Kecelakaan di Jalan Lintas Barat
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bintan mengungkap kronologis kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Lintas Barat, Kampung Siantan, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Bintan, Ipda Budi mengatakan, mobil yang dikemudikan Hendrik melaju dari arah Tanjunguban menuju Tanjungpinang dengan kecepatan sekitar 70 Km/Jam.
Ban depan mobil diduga mengalami slip mengakibatkan mobil sulit dikendarai dan terguling sebanyak dua kali di jalur kiri.
Kejadian laka tunggal itu terjadi sekira pukul 09.45 WIB.
"Mobil itu sudah di evakuasi dan di bawa ke Pos Polisi Gesek," ujarnya, Selasa (7/4/2020).
Budi mengatakan, pengemudi hanya mengalami kerugian material. Sementara kondisi pengemudi mobil nahas itu menurutnya dalam keadaan sehat.
"Kondisi jalan baru selesai diguyur hujan. Saat melewati jalan menikung, mobil yang dikemudikan tergelincir. Dari keterangan pengemudi, dia tidak dalam kondisi melaju kencang saat itu. Ia hanya panik setelah mobil yang ia kemudikan tergelincir," ungkapnya.
Berstatus Mahasiswa
Pengemudi mobil warna hitam yang terguling di Jalan Lintas Barat, Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri diketahui merupakan mahasiswa.
Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Bintan, Ipda Budi mengatakan, pengemudi bernama Hendrik tersebut memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dikeluarkan dari Tanjungpinang.
"Pada saat kami periksa, pengemudi juga menunjukkan SIM A dan STNK mobil. Pengemudi mengaku menggunakan safety belt saat mengemudikan mobilnya itu," ucapnya, Selasa (7/4/2020).
Budi juga menyebutkan, bahwa pengemudi melaju dari arah Tanjunguban menuju Tanjungpinang.
Dalam kejadian laka tunggal itu, pengemudi juga dalam keadaan sehat dan hanya mengalami kerugian material.
Kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Barat, Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (7/4/2020).
Satu unit mobil warna hitam terjungkal keluar dari jalan. Dari informasi yang didapatkan TribunBatam.id, kecelakaan tunggal itu terjadi sekira pukul 8 pagi.
Atas kejadian itu warga sekitar dan pengendara pun tampak langsung menuju lokasi untuk membantu pengemudi.
Sorang warga sekitar, Mamat menuturkan, mobil yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut melaju dari arah Tanjunguban menuju Tanjungpinang.
"Dibilang kencang tidak juga. Tapi pengemudi sepertinya tidak bisa mengontrol mobil yang dibawanya hingga kecelakaan," ucapnya.
Mamat juga menyebutkan, kondisi sopir hanya mengalami cedera ringan.
Namun, mobil yang dikemudikan sang sopir telentang di pinggir jalan berjarak sekitar 5 meter keluar dari aspal.
"Kalau menurut saya, kecelakaan tunggal itu diduga terjadi karena kondisi jalanan yang cenderung menikung serta licin, sehingga pengemudi hilang kendali," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)