BATAM TERKINI

LAPOR PAK WALI KOTA, Lampu Lalu Lintas di Simpang Tobing Tak Berfungsi, Rawan Terjadi Kecelakaan

Sejak lampu lalu lintas itu rusak, sejumlah kendaraan dari arah Aviari dan Simpang Base Camp saling serobot

TribunBatam.id/Ian Pertanian
Kondisi lampu rambu lalu lintas (traffic light) di Simpang Tobing, Kota Batam, Provinsi Kepri tidak berfungsi, Senin (1/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lampu rambu lalu lintas (traffic light) di simpang jalan Diponegoro dan Jalan Pahlawan atau yang biasa dikenal dengan Simpang Tobing Sei Temiang tidak berfungsi. 

Sejumlah pengendara dari arah Simpang Base Camp dan Aviari saling serobot. Hal tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan semisal kecelakaan lalu lintas.

Lampu traffic light ini diketahui sudah lama tidak berfungsi. Sayangnya, belum ada perbaikan dari pemerintah atau pihak terkait.

Warga Batuaji yang setiap hari melintas dari jalan tersebut, Bakkit mengatakan, setiap hari kondisi kendaraan di Simpang Tobing selalu sembrawut.

"Kalau lampu itu sudah lama rusaknya, kalau tidak salah semenjak ada pengerjaan jalan," kata Bakkit, Senin (1/6/2020).

Sejak lampu lalu lintas itu rusak, sejumlah kendaraan dari arah Aviari dan Simpang Base Camp saling serobot.

Ia meminta agar ada perbaikan segera pada rambu lalu lintas tersebut. "Ya kalau bisa diperbaikilah, jangan sampai ada korban jiwa, baru ada perhatian," sebutnya.

Kondisi lampu traffic light yang tidak berfungsi di Simpang Tobing mendapat tanggapan dari Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Batam, Sutikno.

Pihaknya mengaku akan segera mengecek kondisi traffic light yang rusak itu. "Nanti kita akan lihat," kata Sutikno.

Jalan Diponegoro Sekupang, menjadi pilihan warga saat hendak bepergian ke Sekupang, Baloi dan Batu Ampar.

BREAKING NEWS, Warga Tanjung Memban Nongsa Batam Temukan Tengkorak, Kini Diidentifikasi Polisi

Deretan Artis Hollywood yang Ikut Unjuk Rasa Atas Meninggalnya George Floyd, Ada Ariana Grande

Hal tersebut dikarenakan jalan tersebut kondisinya sudah terdiri dari dua jalur dan sepi dari kendaraan.

Jalan Sei Temiang saat ini ramai dilalui warga Batuaji dan Sagulung khususnya yang memiliki aktivitas di daerah Batuampar, terlebih pada jam sibuk kerja pagi dan sore hari.

Lampu Merah di Simpang RSUD Embung Fatimah Padam

Arus lalu lintas di jalan raya Letjen Suprapto, Batuaji, Batam, Kamis (28/5/2020) pagi terpantau semrawut tanpa aturan.

Pasalnya jalur kiri lampu merah tepat di persimpangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah itu mati.

Akibatnya warga melintas tanpa aturan rambu lalu lintas.

Beberapa pemotor terlihat tancap gas kendaraan. Ada yang berhenti dan ada pula yang melaju perlahan.

Aktivitas di lampu merah itu begitu riuh bak pasar pagi.

Suara bunyi klakson mewarnai jalan itu. Sesekali beberapa pengendara terdengar ketus.

Mereka meminta pemerintah agar segera memperbaiki kondisi lampu merah yang telah rusak.

"Sudah dua hari kondisi lampu merahnya mati. Sementara di seberang lawan arus lampunya hidup. Artinya kan pengendara yang ingin melintas menuju simpang Sei Temiang tidak tau apakah lampu hijau atau merah. Jadi mereka jalan aja," kata seorang pengendara, Roni.

Menurutnya, pemerintah harus segera sigap menyikapi hal tersebut.

"Kalau dibiarkan bisa bahaya ini, apalagi di Batuaji, pengendara ramai, sesuka hati lagi," ujarnya.

Mati Listrik

Lampu lalu lintas (traffic light) di simpang Pelabuhan Sagulung, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri tidak berfungsi.

Akibatnya, arus lalu lintas menjadi tidak terkendali. Pengendara bermotor kebingungan dan saling serobot.

Kondisi lampu lalu lintas yang tidak berfungsi ini dibenarkan seorang penjual koran di simpang pelabuhan Sagulung itu, Esra.

Ia mengatakan, kondisi lampu lalu lintas itu tidak berfungsi sejak pagi.

Dia mengatakan lampu tersebut tidak berfungsi dikarenakan pagi itu sempat listrik tidak menyala di Tanjunguncang.

"Tadi pagi sempat mati listrik sebentar. Setelah itu lampu traffic lightnya tidak berfungsi. Sekira pukul 07.30 WIB," katanya, Minggu (22/3/2020).

Mengenai padamnya listrik di Tanjunguncang, Coorporate Secretary Bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya, yang dikonfirmasi Tribunbatam.id, belum memberikan jawaban sampai berita ini diturunkan.

Pesan melalui saluran whatshap yang dikirim Tribunbatam.id, belum dibalas sampai saat ini.

Jalan Rawan Kecelakaan di Batam

Kecelakaan maut di Jalan R. Suprapto, Bukit Daeng, Batam, Senin (17/2/2020), menjadi kasus pertama bus Bimbar di awal tahun 2020.

Hal ini diungkapkan Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Muchlis Nadjar saat memimpin konferensi pers di Markas Polresta Barelang, Selasa (18/2/2020).

"Kecelakaan di Bukit Daeng itu baru yang pertama sejak bulan Januari 2020 lalu," katanya memberi penjelasan terkait keterlibatan bus Bimbar dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Batam.

Sedangkan di tahun 2019, lanjutnya, keterlibatan bus Bimbar hanya berada di angka kurang dari 50 persen dari total keseluruhan lakalantas di Batam.

"Di bawah itu (50 persen) sepertinya. Data pasti saya harus cek lagi, masih di ruangan," sambungnya.

Sementara itu, sepanjang tahun 2019 lalu tercatat, Jalan R. Suprapto sendiri menyumbang angka terbanyak peristiwa lakalantas di Batam dengan total 70 jumlah kejadian.

Data ini berdasarkan hasil evaluasi pihak Kepolisian Resor (Polres) Barelang di tahun 2019. Mulai dari Januari hingga Desember.

Dari 70 lakalantas di Jalan Suprapto, tercatat sebanyak delapan orang meninggal dunia dan tujuh orang mengalami luka berat.

Sedangkan untuk korban luka ringan mencapai 98 orang. Kerugian materil akibat lakalantas di Jalan Suprapto pun tercatat sebesar Rp 145,5 juta.

Kerugian materil itu menjadi total kerugian tertinggi dari 13 blackspot (titik rawan) lainnya di Kota Batam.

Untuk jumlah korban meninggal dunia dan mengalami luka berat, Jalan Suprapto hanya kalah jumlah dari Jalan Umum Barelang, Kota Batam.

Jalan menuju Barelang ini di tahun 2019 menelan korban jiwa sebanyak 17 orang dan 13 orang lainnya luka berat.

Jalan umum Barelang sendiri notabenenya merupakan jalan yang berada tak jauh dari Jalan R. Suprapto, sama-sama saling menghubungkan satu kawasan ke kawasan lainnya di Kota Batam.

Untuk jumlah lakalantas di Batam menjadi sorotan tersendiri oleh pihak Polresta Barelang. Pasalnya, di tahun 2019 angka lakalantas meningkat 11 persen dari tahun sebelumnya.

Namun, memasuki bulan Januari 2020, sebanyak 73 peristiwa lakalantas telah menghantui warga Batam.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Bereslumbantobing/Ichwan Nur Fadillah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved