Mapolsek Daha Selatan Diserang Dini Hari Tadi, Anggota Polri Brigadir Leonardo Tewas Dibacok
Satu brigadir polisi, yakni Brigadir Leonardo gugur dalam insiden penyerangan brutal tersebut
TRIBUNBATAM.id, KANDANGAN - Insiden penyerangan brutal oleh dua pria bersamurai di Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) dini hari tadi meninggalkan duka mendalam bagi segenap Polri.
Satu orang brigadir polisi, yakni Brigadir Leonardo Latupapua tewas dalam insiden penyerangan brutal tersebut. Selain itu, satu anggota polisi yang lain kritis dan saat ini sedang dirawat intensif di ruma sakit.
Brigadir Leonardo Latupapua tewas dengan luka bacok saat bertugas di ruang SPKT, Senin (1/6/2020), sekitar pukul 02.15 wita.
Jenazah Brigadir Leonardo Latupapua kemudian dibawa ke RS Daha Sejahtera, selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.
Informasi yang diperoleh banjarmasinpost.co.id (Tribun Batam Grup), korban dimakamkan di Desa Sungai Pinang, Daha Selatan, tak jauh dari rumahnya di Desa Tumbukan Banyu.
“Korban dimakamkan setelah salat ashar, sambil menunggu kedatangan orangtuanya. Rencananya dihadiri Kapolda, Bupati dan Wakil Bupati HSS juga,”kata sumber dari pihak Kecamatan Daha Selatan.
Korban meninggalkan istri dan dua anak. Istri korban asli warga Daha Selatan. Korban sendiri menurut informasi kelahiran Lampung.
Sementara, menurut warga Desa Bayanan Ramli, korban sudah lama bertugas di Daha Selatan, dan dikenal baik oleh masyarakat sebagai anggota Polsek yang ramah.
Korban juga rajin latihan dayung bersama atlet dayung Daha Selatan.
“Orangnya suka berteman, dengan siapapun. Saya sendiri sering bergabung dengan korban kalau lagi patroli wilayah,”kata Fadlan, warga Bayanan lainnya yang juga anggota Satpol PP Daha Selatan.
Korban tingal di Desa Tumbukan Banyu, Jalan Musyawarah, sekitar 300 meter dari Kantor Polsek.
Detik-detik Penyerangan Mapolsek Daha Selatan
Kantor Polsek Daha Selatan diserang dua orang tak dikenal, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 02.15 wita.
Penyerangan dinihari itu membuat salah satu anggota Polsek, Brigadir Leonardo mengalami luka bacok.
Informasi yang dihimpun banjarmasinpost.co.id, dari sumber di tempat kejadian menyebutkan, pelaku saat memasuki halaman Mapolsek menggunakan pedang jenis samurai.
“Pelaku membacok anggota POlsek di ruang tempat pelaporan (SPKT-red),”ungkap sumber warga Desa Bayanan yang ada di TKP setelah mendegra ada keributan.
Dijelaskan, pelaku juga sempat kejar-kejaran dengan anggota Polsek lainnya, namun anggota polsel bersangkutan berhasil mengamankan diri dengan mengamankan diri di salah satu ruangan.
Pelaku sendiri tetap nekat di ruang Polsek , dan sampai bantuan dari Mapolres HSS datang, pelaku tidak mau menyerah.
“Informasinya pelaku dilumpuhkan dnegan tembakan,”kata sumber tadi.
Disebutkan sebelum masuk ke ruang Mapolsek, pelaku yang berjumlah dua orang terlebih dahulu membakar mobil patroli Polsek Daha Selatan. (Banjarmasinpost.co.id/hanani)
Kantor Polisi Siaga Pasca Penyerangan
Pasca penyerangan Polsek Daha Selatan (Dasel) Polres Hulu Sungai Selatan yang menyebabkan satu anggota Brigadir Leonardo meninggal dunia, jajaran kepolisian diminta waspada.
Termasuk Mako Polsek , Polres dan lainya. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Kombes M Rifa'I kala ditanya apakah ada intruksi kantor-kantor kepolisian agar siaga pasca penyerangan ini.
Bagaimana motif penyerangan tersebu? Rifa'I dengan pendek mengungkan memang ada kejadian tersebut namun ia meminta waktu mengenai motifnya.
"Mohon waktu anggota kita masih di TKP melakukan pendalaman," ucap Rifai via WA seraya mengatakan nantinya akan ada rilis .
Sebelumnya, Penyerangan di kantor Mapolsel Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan oleh orang tak dikenal, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 02.15 wita didahului kejar-kejaran pelaku dengan anggota Polsek yang saat itu jaga.
Informasi yang beredar berdasarkan laporan Polres HSS,saat itu anggota POlsek, Bripda M Azmi yang berada di ruang unit REsrim mendengar keributan di ruang SPKT.
Dia kemudian mendatangi ruang SPKT tersebut dan menyaksikan Brigadir Leo dalam kondisi tersungkur dengan luka bacok.
Bripda Azmi kemudian mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat untuk meminta bantuan bersama-sama mendatangi ruang SPKT. Namun sesampainya di ruang SPKT, pelaku malah mengejar kedua anggota Polsek tersebut pakai samurai.
Anggota yang dikejar itupun menyelamatkan diri ke ruang Unit REskrim POlsek Dasel, dan berhasil mengunci pintunya, sambil meminta bantuan POlres HSS melalui telepon genggam.
Saat anggota Polsek HSS datang, menurut sumber itu dalam laporan itu, pelaku tak mau menyerah, dan sembunyi di ruang unit reskrim, hingga akhirnya pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak. (banjarmasinpost.co.id/irfani rahman)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Brigadir Leonardo Dimakamkan di Desa Sungai Pinang, Korban Dikenal Ramah Pada Warga