Impian Bupati Bintan, Ada Sirkuit Mobil di Lagoi, 'Turis Singapura Bisa Main Ferrari Setiap Minggu'

Bupati Bintan ingin Lagoi membangun sirkuit mobil untuk menangkap peluang dari turis Singapura dan Malaysia yang hobi koleksi mobil mewah

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Bupati Bintan, Apri Sujadi. 

"Lokasi itu dibuat multifungsi. Bisa juga untuk sirkuit mobil mewah, seperti yang disampaikan Pak Bupati,"ujar Wishnutama.

Diusulkan Masuk Program New Normal Pariwisata

Sementara itu, Pemprov Kepri  mengusulkan kawasan Pariwisata Lagoi di Kabupaten Bintan dan Nongsa di Kota Batam masuk dalam program New Normal Pariwisata yang direncanakan pemerintah pusat.

Terpilihnya Lagoi dan Nongsa, karena keduanya dinilai bisa memenuhi syarat ketika nantinya New Normal atau tatanan kehidupan normal baru di sektor pariwisata diberlakukan.

"Kita sudah usulkan parsial, khusus pariwisata 2 destinasi, ada Lagoi di Bintan dan kawasan Nongsa di Batam. Sudah di Kemenparekraf datanya untuk dibawa ke rapat kabinet. Kita tunggu sajalah,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, Senin (1/6/2020).

Diakuinya usulan tersebut saat ini telah sampai kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk ditinjau dan dibahas kelayakannya.

 New Normal, Warga Padati Dataran Engku Hamidah Batam, Tapi Ada yang Tak Pakai Masker

Sejatinya Nongsa dan Lagoi, aktivitas pariwisata bisa tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang aman bagi wisatawan dan ekosistem di dalamnya.

Ia melanjutkan Lagoi dan Nongsa merupakan kawasan pariwisata yang sifatnya eksklusif, enclave, dimana masyarakat yang berada di dalamnya bisa dibatasi.

Libur Weekend, Wisata Taman Safari Lagoi, ramai dikunjungi ratusan wisatawan
Libur Weekend, Wisata Taman Safari Lagoi, ramai dikunjungi ratusan wisatawan (TRIBUN BATAM/ALFANDI)

Sehingga physical dan social distancing, dan penerapan protokol kesehatan bisa dijalankan sepenuhnya.

Pihaknya juga tidak ingin terburu-buru untuk kembali menggerakkan sektor pariwisata di Kepri.

Untuk mendukung upaya bersama menghentikan penyebaran pandemic Covid-19 di Kepri yang saat ini masih terus dilakukan.

Ia menambahkan ada banyak protokol yang harus diikuti sebelum nantinya benar-benar dibuka. Harus ada sosialisasi dan edukasi secara total terlebih dulu, begitu semua hal dipahami, baru bisa dibuka.

"Protokol kesehatan dan aplikasi masing-masing destinasi harus perfect," katanya. (tribunbatam.id / Alfandi Simamora/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved