HUMAN INTEREST

Warga Batam Berjuang Dapatkan Akte Lahir, 2 Hari Bolak Balik Disdukcapil Hingga Tinggalkan Dagangan

Memasukkan anaknya ke sekolah swasta terasa berat baginya. Tiurma harus menunggu hingga sore agar akte lahir yang hendak diurusnya dapat diproses.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Warga berkerumun mendatangi kantor Disdukcapil Kota Batam, Selasa (2/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Raut kesal tampak di wajah Tiurma. Hampir seharian ia berada di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam hanya untu menunggu nomor antre pengurusan akte lahir.

Sejak pagi, ia tak kunjung dapat nomor antrean untuk melakukan pengurusan administrasi.

Bahkan dagangannya terpaksa ia tinggalkan demi akte lahir anak yang hendak ia urus.

Ia terlihat duduk di pojok pintu luar gerbang kantor layanan pengurusan Disdukcapil yang berlokasi di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri itu.

"Seperti ini lah, dari pukul 8 pagi di sini, tapi sudah tidak dapat nomor antrean. Saya mau mengurus kartu akte lahir anak yang hilang," ujarnya kepada TribunBatam.id, Selasa (2/6/2020).

Ia tidak mengetahui persis kendala apa yang terjadi di layanan kantor Disdukcapil itu. namun ia harus menunggu nomor antrean hingga dibuka kembali.

Akte lahir anaknya yang hilang itu harus ia peroleh sebagai syarat untuk mengurus masuk sekolah anaknya.

Memasukkan anaknya ke sekolah swasta terasa berat baginya. Tiurma mengaku harus menunggu hingga sore nanti agar surat akte lahir yang hendak diurusnya dapat diproses.  Ia bahkan sudah dua hari bolak balik datang.

"Sudah habis antrean, terakhir kawan itu dapat nomor 80. Habis itu nanti baru dibuka kembali nomor antrean," ujarnya sembari berteduh dibawah pohon rindang kantor Disdukcapil.

Untuk datang mengurus pembuatan Akte lahir anaknya, kata Tiur ia harus mencari waktu luang disela tugasnya berdagang.

"Ia kadang harus lihat waktu luang dulu biar bisa datang ngurus akte lahir anak, sudah hampir dua hari ini dagangan saya tinggal," cetusnya.

Jangan Sampai Salah Langkah, Kenali 5 Fase Sebelum Membuka Usaha Kamu saat Pandemi Covid-19

Kabid Humas Polda Kepri Benarkan AKP Chrisman Panjaitan Diperiksa Propam Polda Kepri

Pantauan TribunBatam.id, Selasa (2/6/2020) pagi, sejumlah warga tampak mengantre di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil Kota Batam itu.

Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan. Suasana itu begitu riuh, warga berdesak desakan menunggu dibawah terik mentari pagi.

Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Ironisnya, warga tampak mengabaikan sosial distancing, untuk menjaga jarak pun tak lagi terhindarkan, warga bak kerumunan.

Buat Berang Wakil Wali Kota Batam

Wakil Walikota Amsakar melakukan sidak ke di Kantor Disdukcapil Sekupang Batam, Selasa (2/6/2020)

Dalam sidak itu ia melihat ratusan warga memadati kantor Disdukcapil berkerumun tanpa protokol kesehatan.

Pasalnya, jelang penerapan new normal sejumlah warga belum mengindahkan himbauan pemerintah.

"Bapak, bapak.. ibu, tolong patuhi protokol kesehatan, jaga jarak. Ini kenapa malah berdempet dempet," teriak Amsakar dengan suara meninggi.

Tidak hanya warga, petugas layanan kantor Disdukcapil pun tampak kelabakan dengan kehadiran Wakil Walikota secara mendadak.

Petugas Satpol PP pun langsung mengurai kerumunan warga.

Amsakar langsung menyidak beberapa loket layanan dan menghampiri warga.

Ia langsung mengambil pengeras suara.

"Kepada masyarakat, cintai diri Anda, cintai keluarga Anda. Virus ini sangat berbahaya, kita tidak tahu siapa yang kena, maka untuk itu patuhi himbauan pemerintah," ujarnya kepada seluruh pengunjung yang ada.

Bahkan saat Wakil Walikota menyidak kantor layanan ia tampak mencari Kadisdukcapil.

"Kalau begini, besok saya perintahkan petugas SatpolPP untuk berjaga disini. Satu regu SatpolPP besok saya kirim kesini," ungkapnya tegas.

Penundaan Keberangkatan JCH Indonesia Pengaruhi Pendapatan Tahunan Garuda

Amsakar pun berdialog dengan sejumlah pengunjung perihal permasalahan adimistrasi kependudukan.

Namun di sela perbincangan itu, Amsakar selalu berpesan agar warga dapat mematuhi protokol kesehatan.

Pantauan Tribun, Selasa (2/6/2020) pagi, puluhan warga itu mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.

Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.

Suasana itu begitu riuh, warga berdesak desakan menunggu dibawah terik mentari pagi.

Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Takut Tak Dapat Nomor Antre

Masih pagi hari, puluhan warga sudah berkumpul dan memadati kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, Selasa (2/6/2020) pagi, puluhan warga itu mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.

Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.

Pria Misterius Marah-marah Sambil Bawa Parang ke Pasar Hewan, Ajak Duel Pedagang Disana

Suasana itu begitu riuh, warga berdesak-desakan menunggu di bawah terik matahari pagi.

Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Harus datang pagi bang, biar dapat nomor antrean. Kalau tak datang cepat, bisa gak keurus akta anak saya," ujar sala seorang warga, Nurlita yang ingin mengurus administrasi.

Menurutnya pengurusan harus datang pagi supaya dirinya dapat antrean.

"Bagus langsung datang ke sini biar cepat, sudah hampir dua hari bolak balik. Tapi gak dapat antrean," tandasnya.

Tak hanya Nurlita, beberapa warga lainnya juga demikian.

Meski masih dalam pendemi wabah Covid-19, permasalahan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih jadi momok bagi warga.

Bukan tanpa alasan, masih banyak KTP warga yang tak kunjung dicetak.

Penjarahan Toko di Amerika, Pimilik Toko Marah Halau Warga yang Rusak Tokonya Pakai Senapan Militer

Penjarahan Toko di Amerika, Pimilik Toko Marah Halau Warga yang Rusak Tokonya Pakai Senapan Militer

Akibatnya puluhan warga dan bahkan ratusan masih mendatangi kantor Disdukcapil.

Bahkan mereka tampak mengabaikan himbauan sosial distancing.

Padahal, di depan kantor Disdukcapil telah ada himbauan agar menghindari kerumunan dan melakukan pengurusan administrasi secara online, warga masih saja berdatangan.

Diketahui hingga saat ini masih ada sebanyak 40 ribu antrean KTP yang masih belum dicetak di kantor Disdukcapil lantaran keterbatasan pasokan blanko. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved