NEW NORMAL DI BATAM
Pemerintah Pusat Godok 2 Skema Jelang Penerapan New Normal di Batam
Sejumlah sektor riil seperti sektor industri, manufaktur, perdagangan, maupun sektor keuangan akan menjadi prioritas.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Pusat sedang menggodok 2 kebijakan menjelang penerapan New Normal.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyampaikan kedua skema tersebut di antaranya tatanan baru atau new normal dan skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEM).
Ia menjelaskan, skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEM). Merupakan berasal dari amanah dari Perpu Nomor 1 dan PP Nomor 23 yang sekarang sedangdi detailkan dari semua sektor.
"Di sini dibahas bagaimana kita keluar dari pandemi ini. Dan kemarin kita menyebutnya protokol yang baru masyarakat produktif dan aman dari Covid-19," ujar Susiwijono dalam Webinar Kadin Batam Kepulauan Riau yang membahas Batam New Normal, Rabu (3/6/2020).
Sejumlah sektor riil seperti sektor industri, manufaktur, perdagangan, maupun sektor keuangan akan menjadi prioritas.
Fokus mereka adalah berapa anggaran yang disiapkan untuk UMKM, Koperasi, BUMN, insentif dimasing-masing sektor industri dan sebagainya.
"Dalam seminggu itu bisa 3 hingga 5 kali rapat dengan pak Menko dan menteri-menteri yang membawahi sektor tersebut. Siang ini ada keputusan sehingga kami menyampaikan kembali," katanya.
Susiwijono juga menyampaikan apresiasinya kepada Kadin karena sudah menginisiasi acara ini. Setelah acara ini, akan ada lagi acara berikutnya.
"Pertama kami terima kasih dan apresiasi inisiatif Kadin Batam, Kadin Kepri, Pemerintah Kota Batam, DPRD Kota Batam, asosiasi pengusahanya, dan semua jajarannya. Disuasana pandemi seperti ini, justru momen seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami mengusulkan, setelah rapat ini, akan ada lagi pertemuan berikutnya yang dibuat oleh Pak Wali Kota dan Nuryanto untuk menyampaikan hasil keputusan rapat hari ini. Karena hari ini bapak Menko rapat dengan Bapak Presiden sekaligus membahas bagaimana New Normal kedepan. Kalau sudah ada keputusan lebih enak lagi menyampaikan angka-angkanya," katanya.
Ia menegaskan ditingkat pusat, Presiden RI, Joko Widodo bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartato terus membahas penerapan New Normal ini.
• Atasi Krisis Air Baku, BP Batam Percepat Interkoneksi Pipa Waduk Tembesi ke Waduk Muka Kuning
• Gerindra dan PDIP Bertemu, Iman Sutiawan Dampingi Soerya Respationo di Pilkada Kepri
"Beberapa hal kami laporkan, saya update dulu sisi ekonomi kita. Semua sektor mengalami penurunan. Lapangan pekerja nyaris tak ada dan penambahan PHK. Data prakerja yang daftara saja sudah 10.9 juta. Angka-angka kemiskinanpun semakin meningkat," katanya.
New Normal di Batam
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengungkap alasan banyaknya pasien positif Covid-19 hingga berstatus zona merah virus Corona.
Dalam rapat via zoom bersama Kadin Kepri, pihaknya mengaku terus mencari dan melacak pasien positif, termasuk yang kontak dengan pasien tersebut.
Ini menurutnya penting sehingga bisa langsung diambil penanganan dan pencegahan.
Seperti diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 tercatat menembus angka 140 orang, dimana 97 di antaranya kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).