NEW NORMAL DI BATAM

Pemerintah Pusat Godok 2 Skema Jelang Penerapan New Normal di Batam

Sejumlah sektor riil seperti sektor industri, manufaktur, perdagangan, maupun sektor keuangan akan menjadi prioritas.

TRIBUNBATAM.ID/REBEKHA
Suasana Atrium Nagoya Hill Mall Batam, Kamis (28/5/2020). Pemerintah pusat sedang menyiapkan dua kebijakan yang akan diterapkan menjelang New Normal. Foto ilustrasi. 

Pasien positif virus Corona di Kota Batam bahkan sudah menyasar ke warga yang beralamat di pulau (hinterland).

"Sekitar tiga atau empat hari lalu, warga Lingga berobat kesini. Setelah dicek nyatanya positif. Jadi kalau Lingga dibilang zona hijau tak ada Covid-19, nyatanya yang sakit dibawa ke Batam dia positif. Di sana tak punya kelengkapan, termasuk Tanjungbalai dan daerah lain. Apabila kami menutup Batam apa yang akan terjadi. Jadi yang kami lakukan Batam harus menyatu dengan Covid-19," ucapnya, Rabu (3/6/2020).

Ia pun mengusulkan wilayah Nongsa untuk dijadikan daerah pariwisata untuk New Normal di Batam.

Dipilihnya Nonga selain daerahnya yang bisa diisolasi, sejumlah wilayah ia klaim masih jalur hijau Covid-19.

Rudi mengakui wilayah Kota Batam yang terbilang kecil, sebenarnya mudah untuk isolasi. Apalagi sudah ditetapkan protokol kesehatan.

Seperti pakai masker dan tetap jaga kebersihan, dalam waktu yang singkat virus ini akan selesai.

"Kami sudah sampaikan melalui Kadispar Provinsi. Saya sudah perintahkan asisten untuk membersihkan seluruh Kecamatan Nongsa supaya betul-betul bisa jadi jalur hijau. Dimana di Batam ada 12 kecamatan. Tiga kecamatan pulau masih jalur hijau. Nongsa memang masih ada 1 yang belum terselesaikan. Ini kami minta selesaikan. Supaya pariwisata bisa di Batam bisa dibuka," sebutnya.

Ditangkap di Sebuah Hotel di Karimun, Seorang Pemuda Diselidiki Polisi Karena Kasus Curanmor

Rudi kembali menegaskan, Kota Batam tak pernah melakukan PSBB selama pandemi Covid-19. Menurutnya, langkah ini ia ambil karena ingin menyelamatkan sektor industri yang selama ini menjadi unggulan. Terlebih Kota Batam tak memiliki hasil bumi.

"Saya tambahkan sedikit lah tentang kondisi Kota Batam, karena mulai kemarin diributin saja apa New Normal. Batam tidak pernah saya ajukan untuk satu sistem yang ditentukan oleh pusat baik lockdown ataupun PSBB. Kenapa tidak dilakukan? Dari awal memang Batam normal saja kami lakukan. Apa yang menjadi petunjuk dari Menteri Kesehatan, Mendagri, Menko Perekonomian dan Menko Maritim kami ikuti saja maka berjalan dengan normal," ungkapnya.

Rudi menilai New Normal itu hanya sebuah nama saja. Sejatinya normal yang dijalankan saat ini, sudah mulai diterapkan oleh masyarakat Kota Batam.

Dari awal pihaknya sudah berusaha melakukan agar masyarakat Kota Batam bisa menyatu dengan virus Corona ini.

"Bersatu ini bukan berarti berkawan dekat tapi kita tidak menjaga. Tetapi kalau saya mengartikan, Covid-19 ini harus selesai. Kita harus berperan. Vaksin belum ditemukan, sudah hampir 3 bulan lebih kondisi Kota Batam banyak yang tutup. Karena kita melaksanakan protokol kesehatan sendiri," katanya.

Rudi menegaskan ekonomi bisa berjalan tetapi tetap menegakkan protokol kesehatan. Ia juga meminta semua stakeholder mendukung Pemerintah Kota Batam, termasuk DPRD Kota Batam dan Kadin Kepri.

Lagi, 2 PDP Covid-19 Dirawat di RSUD Karimun, Orang Dekat Pasien Jalani Rapid Test

Masyarakat Kota Batam pun, menurutnya mulai beradaptasi dengan penerapan New Normal yang direncanakan oleh pemerintah pusat.

"Apa yang saya sampaikan ini saya minta semuanya bisa bekerja sama dengan mematuhi protokol kesehatan. Saya titip kepada Ketua DPRD, kekompakkan sangat diperlukan. Sehingga tanggal 15 Juni ini bisa berjalan dengan lancar. Saya terima kasih kepada Kadin karena support penuh kebijakan pemerintah. Walaupun Singapura sudah dibuka tapi masih kecil sekali tak sampai 5 sampai 10 persen," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved