Polisi Amerika Kembali Tembak Warga Dalam Aksi Unjukrasa, Kericuhan Semakin Liar

Lagi-lagi terbunuh seorang berkulit hitam, usai kematian George Floyd oleh seorang anggota polisi di Amerika Serikat.

Editor: Eko Setiawan
AFP/Seth Herald
Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. 

Dalam autopsi yang digelar secara mandiri oleh keluarga, kematian Floyd adalah pembunuhan yang dikarenakan sesak napas dan putusnya aliran darah ke otak.

Keluarga dalam pidato mereka di Minneapolis menyatakan, mereka meminta publik untuk keluar dan memilih sosok yang bisa memberi perubahan.

Terrence Floyd menyerukan kepada pendemo untuk menghentikan kekerasan, seraya mengatakan perbuatan itu tak akan menghidupkan lagi saudaranya.

"Berhenti berpikir suara Anda tidak penting. Segeralah keluar dan berikan suara Anda di saat yang tepat," jelas Terrence. 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Polisi Tembak Mati Warga Kulit Hitam Pemilik Restoran saat Bubarkan Demo George Floyd di Kentucky

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul LAGI, Pria Kulit Hitam Terkena Tembakan Polisi Amerika, Kerusuhan Kematian George Floyd Menggila, https://manado.tribunnews.com/2020/06/03/lagi-pria-kulit-hitam-terkena-tembakan-polisi-amerika-kerusuhan-kematian-george-floyd-menggila?page=all

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved