BATAM TERKINI

Tiket Pesawat Seorang Penumpang dari Hang Nadim Batam Hangus Gegara Tak Kantongi Surat dari Lurah

Sejumlah calon penumpang di Bandara Hang Nadim Internasional Batam terpaksa balik kanan dan gagal terbang dan tiket mereka hangus.

ISTIMEWA
Warga memadati Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (2/6/2020) 

Menurutnya, pemerintah terkesan malah membebani masyarakat dengan sejumlah biaya di luar tiket.

"Ini kan kesannya cara-cara menolak bepergian masyarakat itu. Kalau mau ditolak ya sekalian saja. Jangan malah dibebani masyarakat biaya-biaya yang begitu besar. Ini menunjukkan bahwa ketidakkonsisten pemerintah," kata politisi Partai Hanura itu saat dimintai tanggapannya, Selasa (2/6/2020).

Menurut Uba, pemerintah terkesan setengah hati membantu masyarakat di tengah wabah virus Corona ini.

Jika memang pemerintah peduli, pemerintah pusat menurutnya harus koordinasi dengan pemerintah daerah.

Khususnya pelayanan kepada calon penumpang yang akan menggunakan layanan transportasi massal ini.

"Misalkan, satu pintu pengurusan surat perjalanan kelurahan, dan pemeriksaan medis. Sehingga nilainya bisa ditekan. Bagaimana orang memeriksa kesehatan ya penting. Kan yang berangkat ini hanya yang punya kepentingan mendadak saja. Saat kesulitan ekonomi begini malah kocek mereka koyak dengan biaya-biaya itu. Kasihan kan," ujarnya.

Uba meminta Pemerintah Provinsi Kepri menyurati Pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi Kepri diminta menceritakan kondisi daerah saat ini tentang sejumlah biaya yang timbul sebelum terbang.

Ia mengatakan, jangan sampai masyarakat menilai wabah Covid-19 ini adalah ajang bisnis bagi pihak-pihak tertentu.

 

"Memang kita tak spekulasi ke sana. Tapi jangan salahkan masyarakat jika beranggapan macam-macam. Memang sih, Pemko dan Pemprov secara langsung tak memiliki data untuk penerbangan ini. Makanya kami meminta pemerintah daerah menyurati pemerintah pusat. Agar ada upaya membantu masyarakat. Atau sekalian tutup saja penerbangan, selesai kan," tambah Uba.

Ada Aturan Baru 

Eko, seorang penumpang Lion Air mengaku kesal karena dirinya ditolak pihak Lion Air tidak boleh berangkat ke Semarang dari Batam, Selasa (2/6/2020).

Padahal Eko sudah melengkapi persyaratan sesuai dengan imbauan pemerintah.

Bahkan surat keterangan dari Kelurahan, hasil rapid test sudah dibawanya.

Namun, saat check ini, dia malah ditolak karena tidak ada surat tugas kerja atau sebagai pelaku bisnis.

"Saya ditolak, karena tak bisa tunjukan surat tugas kerja atau sebagai pelaku bisnis. Saya tadi menyampaikan pulang kampung ke Semarang aja," kata Eko.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved