Dijadikan Nama Klaster Covid-19 di Batam, Warga Eden Park Ngaku Dijauhi, Simak Curhat Ketua RW

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penamaan klaster penyebaran covid-19 di Batam ternyata memunculkan imbas baru bagi sejumlah warga.

Warga Perumahan Eden Park Batam Center misalnya. Mereka mengaku merasa dirugikan dengan penamaan klaster House of Glory (HOG) Eden Park.

Pasalnya, mereka kini merasakan dampak negatif penamaan klaster tersebut.

Mulai dijauhi teman dan kerabat hingga harus menjalani karantina mandiri 14 hari untuk karyawan di Eden Park.

Ketua Rukun Warga (RW) 12 Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Bibit, menyatakan keberatan dengan sebutan klaster baru Covid-19 House of Glory (HOG) Eden Park tersebut.

• 3 Kali Ubah Jadwal dan Kantongi Surat Bebas Covid-19, Rama Tetap Saja Gagal Terbang dari Batam

• Sebelum Menkopolhukam dan Mendagri Tiba di Anambas, Semua Panitia Harus Jalani Rapid Test Covid-19

Seperti diketahui, Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam mencatat ada 26 warga positif Corona di klaster HOG Eden Park.

"Jelas penamaan itu merugikan warga kami. Apalagi Kecamatan Batam Kota saat ini menjadi sorotan soal virus Corona ini," ucapnya kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (3/6/2020).

Pihaknya sudah menggelar rapat antar RT dan melaporkan hal ini ke Kelurahan agar penamaan istilah ini daat dipertimbangkan oleh Gugus Tugas Covid-19.

Ia berharap untuk penamaan klaster lebih baik menggunakan nama lebih luas seperti Taman Eden atau klaster Taman Baloi.

Sempat Dikoreksi

Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengoreksi nama cluster Taman Baloi menjadi cluster HOG Eden Park.

Cluster HOG Eden Park terkait penularan corona kasus nomor 49 dan 82.

Gugus Covid-19 Batam mengatakan sebanyak 15 orang yang ditelusuri terhadap kasus pasien Positif Covid-19 Nomor 49 di Kota Batam.

Dari jumlah itu, 6 orang orang positif, sisanya negatif.

Hal ini dikarenakan pada 26 April 2020 mereka rapat untuk persiapan ibadah online.