VIRUS CORONA DI ITALIA
Dokter di Italia Sebut Covid-19 Melemah dan Tak Mematikan, WHO Pertanyakan Buktinya
Kepala Rumah Sakit San Raffaele Milan, Alberto Zangrillo menyebut jika kekuatan virus Corona melemah dan tak mematikan. WHO pertanyakan soal buktinya.
Semakin menurunnya jumlah kasus Covid-19 membuat sederet bandara kini mulai membuka kembali kegiatan operasionalnya.
Bersamaan dengan itu, jadwal operasional bandara juga bisa berubah sewaktu-waku.
Alhasil, sebuah pesawat harus rela memutar balik karena bandara ternyata belum beroperasi.
Dilansir TribunTravel dari laman DailyMail, sebuah maskapai penerbangan asal Jerman mencoba untuk melanjutkan penerbangan menuju Sardinia, Italia akhir pekan lalu.
Namun, pesawat tersebut harus memutar balik karena ternyata bandara yang dituju masih tutup.
Pesawat Eurowings EW9844 berangkat dari Dusseldorf pada Sabtu (23/5/2020) dan melakukan perjalanan sejauh 730 mil menuju Bandara Olbia di Sardinia.
Akan tetapi, ketika pesawat berjenis A320 tersebut tiba di wilayah udara Sardinia, para petugas bandara mengatakan kepada pilot bahwa Olbia tidak terbuka untuk lalu lintas penerbangan komersil.
Mengetahui hal itu, pesawat yang hanya membawa 2 penumpang tersebut mempertimbangkan untuk mendarat di Cagliari yang berjarak 120 mil.
Namun, pada akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Jerman.
Seoarang juru bicara Eurowings mengatakan pada CNN Travel, "mengingat krisis akibat virus Corona, situasi di sebagian besar bandara sangatlah dinamis."
"Sejumlah besar informasi yang disediakan tentang jam kerja atau penutupan bandara sering kali diubah dalam waktu singkat. Setiap hari ada perubahan mengenai peraturan akses masuk ke berbagai negara," tambahnya.
Blog travel One Mile at a Time berspekulasi bahwa kekacauan terjadi karena Kementerian Infrastruktur dan Transportasi Italia membuka kembali bandara pada 17 Mei 2020, namun kemudian ditolak oleh pihak berwenang setempat.
Bandara Olbia akan tetap ditutup sampai 2 Juni 2020.
Sementara itu, pihak Eurowings mengatakan bahwa penumpang bisa mengatur kembali jadwal penerbangannya.
Maskapai penerbangan telah mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk tidak memberlakukan sistem karantina yang ketat pada pelancong.