Hobi Aneh Pria Singapura, Sudah 800 Kali Intip dan Rekam Daleman Rok Wanita, Punya 1.400 Video
Akibatnya, pria berusia 35 tahun yang tidak disebut namanya itu dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 3 bulan, setelah mengaku bersalah karena merekam hamp
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Seorang Pria di Singapura terpaksa harus berurusan dengan polisi setempat setelah dirinya melakukan hobi anehnya.
Ia merekam dan mengintip rok wanita di negara tersebut.
Seorang pria Singapura yang dikenal sebagai perekam dan pengintip rok wanita (upskirt) terproduktif di negara itu, dijebloskan ke penjara.
Dilansir dari Reuters Jumat (5/6/2020), pria itu secara diam-diam telah memfilmkan aksi mengintip celana dalam ratusan wanita.
• Rupiah Diposisi Terkuat Sejak Pandemi Melanda Indonesia, Kini Harga Tukar Rp 13.885 per dolar AS
• Disdukcapil Dapat Tambahan 18 Ribu Blangko Pemohon KTP yang Antre Bisa Terakomodir
• Ahead of New Normal, Positive Patients of Covid-19 in Batam Continue to Increase
Akibatnya, pria berusia 35 tahun yang tidak disebut namanya itu dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 3 bulan, setelah mengaku bersalah karena merekam hampir 1.400 video selama 2003-2016.
Korbannya mulai dari wanita dewasa dan anak gadis.
Dalam menjalankan aksinya, pria hidung belang tersebut menggunakan ponselnya, jam tangan mata-mata, dan pena dengan kamera tersembunyi.
Kasus ini mencuat ketika kelompok-kelompok hak asasi perempuan mengingatkan, kekerasan seksual digital di Singapura melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Perempuan menjadi korban terbanyak.
"Dia menyesali tindakannya," ucap pengacaranya, TM Sinnadurai saat dihubungi Thomson Reuters Foundation melalui telepon pada Jumat (5/6/2020).
"Dia telah mengambil keputusan untuk menjalani hukumannya," lanjutnya seraya menambahkan bahwa pelaku tidak berencana mengajukan banding.
Pria itu, yang secara hukum tidak dapat disebut namanya untuk melindungi identitas korbannya, menjalankan aksinya di transportasi umum, toilet, dan ruang ganti di lebih dari 800 kesempatan.
Dia akhirnya tertangkap basah oleh seorang rekan kerja pada 2016, saat mencoba merekamnya di kamar mandi.
Dari situlah polisi mengusutnya hingga menahannya.
Pria itu mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman penjara pada Kamis (4/6/2020).
Pengadilan menyebut kasus ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan "sejauh ini adalah yang terbanyak," demikian laporan dari Channel News Asia.
Sementara itu di beberapa negara seperti Inggris, Jerman, dan Korea Selatan, dalam beberapa tahun terakhir ada peningkatan jumlah kasus pelecehan seksual terhadap wanita dengan memakai teknologi.
Kasus-kasus ini termasuk pembuatan film ilegal, distribusi foto bugil dan upskirting yakni merekam secara diam-diam atau memotret celana dalam perempuan dari bawah roknya.
Di Singapura, kasus-kasus seperti itu meningkat hampir tiga kali lipat antara 2016-2018, menurut sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu oleh kelompok advokasi kesetaraan gender Singapura, AWARE.
"Angka-angka dalam kasus ini - jumlah files yang dikumpulkan pelaku selama 13 tahun - mengejutkan," ungkap Shailey Hingorani, kepala penelitian dan advokasi AWARE.
Dia lalu menyerukan pendidikan seks yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender.
"Berapa banyak lagi perempuan yang jadi korban sebelum kita memgambil langkah konkret untuk mengajari pria lebih banyak empati," katanya.
Singapura tahun lalu mengeluarkan undang-undang baru yang mengurusi pelecehan seks online, termasuk voyeurisme, upskirting, atau cyber flashing, dengan maksimal hukuman penjara 2-5 tahun.
Ada beberapa kasus besar tahun lalu, termasuk seorang mahasiswi yang direkam di kamar mandi, dan beberapa penangkapan dilakukan akibat distribusi foto telanjang di grup obrolan online.
Pelempar Sperma
Sebelumnya, pelaku teror sperma yang meresahkan warga Tasikmalaya akhirnya ditangkap polisi, Senin (19/11/2019).
Terungkap siapa pelaku teror sperma Tasikmalaya yang bikin heboh para perempuan warga Tasikmalaya itu.
Dialah SN, pemuda 25 tahun yang kini sudah ditangkap polisi, akibat perbuatan tak pantas terhadap sejumlah perempuan yang menjadi korban.
Kumpulan berita teror sperma Tasikmalaya ini bahkan masuk dalam jajaran trending Google pada Senin, (18/11/2019).
Perbuatan SN ini memang dianggap meresahkan warga Tasiklamaya.
Ternyata bukan cuma karena teror sperma Tasikmalaya SN dianggap meresahkan, di kampung tempat tinggalnya ia bahkan dikenal sebagai tukang onar.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, hal ini diketahui berdasarkan informasi yang didapatkan polisi.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro menyebut, sosok SN bahkan kurang disukai oleh warga sekitar.
"Berdasar keterangan pihak keluarga terlapor, diakui memang anaknya tersebut kurang disenangi di daerahnya dan dikenal pembuat onar," ujarnya.
Seorang tetangga, Perdiana pun membuat pengakuan mengejutkan terkait kelakuan pelaku teror sperma Tasikamalaya itu.
Ia menyebut, ada kelakuan SN yang sempat meresahkan para tetangga.
Disebutkan, SN bahkan sampai di sidang bersama Ketua RT akibat dari perbuatannya.
Menurutnya, SN pernah ketahuan mengintip perempuan. Kejadian ini sudah lama, yakni dua tahun lalu.
"Ketahuan mengintip perempuan di rumah warga dua tahun lalu," ujar Pardiana.
Untuk mengintip perempuan, pria yang kini tersangkut kasus teror sperma Tasikmalaya itu naik atap rumah warga.
Dari atap itulah, pemuda berusia 25 tahun itu melancarkan aksinya.
Perempuan yang diintip pun memberikan pengakuan bahwa SN pelakunya.
"Korbannya mengatakan diintip pelaku," kata Pardiana.
Kemudian, SN pun langsung di sidang bersama Ketua RT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun, SN justru tak mengaku mengintip perempuan.
"Pernah disidang bersama RT tapi tidak mengakui," ujarnya.
Selain meresahkan karena hal itu, ternyata dikenal memiliki kelakuan yang aneh.
"Kadang memang kelakuannya sedikit aneh," katanya.
Kebiasaan lain yang terlihat dari pelaku teror sperma Tasikmalaya ini yakni kerap minum-minum.
Diketahui, si pelaku teror sperma ini masih bujangan.
Kini, ia diketahui tak memiliki pekerjaan yang tetap.
Namun, SN sempat bekerja di tempat penjualan ayam potong.
Reaksi SN Ditangkap Polisi
Pelaku teror sperma itu akhirnya tunduk saat polisi menangkapnya di kawasan Argasari, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (17/11/2019).
Dilihat dari video penangkapan yang direkam wartawan Tribunjabar.id di Tasikmalaya, SN tampak mengenakan pakaian kasual.
Ia mengenakan kaus santai ketika dibekuk polisi di kediaman sang paman.
Ketika ke luar pintu rumah, ekspresi si pelaku teror sperma ini menucri perhatian.
Pemuda itu ekspresi terlihat resah, pandangannya tak fokus. Ia melayangkan pandangan ke kiri dan ke kanan ketika digiring aparat.
Tubuhnya diapit aparat yang bertubuh tetap dan kekar, juga bertampang garang.
Pelaku teror sperma (tengah) saat ditangkap polisi di Tasikmalaya (tribunjabar/isep heri)
Saat tiba di Mapolres Tasikmalaya, si peneror sperma itu terlihat celingak-celiguk.
Terlihat pula momen saat si pelaku teror sperma di Tasikmalaya itu, dicecar oleh orang-orang yang ada disekitarnya.
SN terlihat duduk dikerumuni sejumlah orang, termasuk awak media yang merekamnya.
Saat dicecar, pelaku berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda.
Namun, reaksinya justru di luar dugaan saat diberondong banyak pertanyaan.
Ia tampak berkelit dan terlihat santai menjawab pertanyaan seadanya.
Ujungnya, ucapan dia justru mengundang riuh.
Pelaku malah meminta maaf, bukan menjawab pertanyaan yang mestinya dijelaskan.
"Saya minta maaf," katanya.
Kemudian terdengar seorang pria yang terdengar menekan si peneror sperma soal korban perempuan yang menjadi sasaran pelaku sebelumnya.
Selain itu, terlihat pula momen saat SN tampak ngotot tidak melakukan apa-apa, sambil menggelengkan kepala.
"Enggak, enggak diapa-apain Pak," ujarnya.
Ada juga reaksinya yang tampak menunduk sambil mengaku tak tahu apa-apa.
"Enggak tahu," kata SN.
Seperti yang dilaporkan wartawan Tribunjabar.id, si peneror sperma di Tasikmalaya itu memang langsung diinterogasi oleh polisi.
Kepada polisi, SN mengaku, tak ingat perbuatan tak pantasnya itu.
"Saya tidak ingat pak, saya hanya nanya bu mau kemana, katanya lagi nunggu Gojek. Udah saya berhenti di sana," kata SN.
Selain itu, ia juga sempat menampik soal melempar sperma sembarangan kepada perempuan di jalan.
Namun, ujungnya, ia kemudian disebut keceplosan mengaku kerap bergairah saat melihat perempuan yang dianggapnya terlihat seksi.
"Memang suka begitu pak, tiba-tiba begitu (orgasme)," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intip Lebih dari 800 Rok Wanita, Pelaku "Upskirting" Singapura Dipenjara"
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sakit Jiwa! Pria Ini Sudah 800 Kali Intip dan Rekam Daleman Rok Wanita, Punya 1.400 Video