Kementerian Pariwisata China Peringatkan Warganya Jika Ingin ke Australia, Ada Apa?
China memberikan peringatan kepada warga negaranya yang ingin berpergian ke Australia. Dikarenakan potensi diskriminasi rasial terhadap orang China.
TRIBUNBATAM.id, BEIJING - China memberikan peringatan kepada warga negaranya yang ingin berpergian ke Australia.
Peringatan tersebut terkait dengan potensi diskriminasi rasial terhadap orang-orang China dan Asia di Australia.
Oleh sebab itu, pemerintah China meminta kepada warganya untuk tidak lakukan perjalanan kesana.
Pernyataan dikeluarkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, dikutip CNN, Sabtu (6/6/2020).
Peringatan terutama diberikan kepada para wisatawan asal China yang berkunjung ke Australia.
“Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengingatkan wisatawan Tiongkok untuk meningkatkan kesadaran keselamatan mereka dan tidak melakukan perjalanan ke Australia,” tulis peringatan kementerian itu.
• Tanggapi Kasus yang Menimpa 2 WNI, ABK Kapal Ikan China, Kapolres Karimun: Kita Akan Koordinasi
Lembaga penyiaran publik Australia ABC mengatakan Menteri Pariwisata Austraila, Simon Birmingham, menolak peringatan dari pemerintah China itu.
Ia meyakinkan Australia bangsa dan Negara multikultur.
"Australia adalah masyarakat multikultural dan migran paling sukses di dunia. Komunitas China Australia adalah kontributor yang signifikan dan bernilai bagi kisah sukses itu," kata Birmingham.
Tensi hubungan Australia dan China saat ini ada di titik menegangkan, terutama dampak dari permusuhan Washington dan Beijing.
Pemerintah Negara Bagian Victoria dikecam Menlu AS Mike Pompeo, karena bersikukuh melanjutkan kerjasama proyek jalan sutera bersama China.
Washington mengancam meninggalkan sekutu utamanya, Australia, jika tidak sejalan dengan agenda dan sikap AS menghadapi China.
Perkembangan lain di tengah pandemic virus corona, hari ini, Brasil mengokohkan diri di urutan ketiga, jumlah terbanyak korban meninggal akibat Covid-19.
Brasil semakin dekat untuk menyalip Inggris sebagai negara dengan kematian virus korona kedua terbanyak di dunia, setelah mengumumkan korban jiwa harian yang sangat besar pada Jumat waktu setempat.
Dalam 24 jam terakhir terdapat 1.005 kematian, menjadikan total angka kematian di Brasil melewati 35.000 orang.