BATAM TERKINI

Pekerja 3 Jam Perbaiki Pipa Air yang Rusak Diduga Dihantam Minibus Hingga Masuk Parit di Batam

Sebuah minibus diketahui mengalami kecelakaan hingga terjun ke parit dan merusak pipa air di dekatnya.

TribunBatam.id/Himi Heptana
Kondisi tembok rusak dan pipa yang sudah diganti akibat mobil terjun ke parit di Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (7/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lima orang pekerja tampak sibuk memperbaiki pipa air PT ATB yang rusak. 

Lebih kurang 3 jam lamanya mereka harus mengelas dan mengganti pipa yang rusak di jalan Pembangunan, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri itu.

Sebuah minibus diketahui mengalami kecelakaan hingga terjun ke parit dan merusak pipa air di dekatnya.

Akibatnya, suplai air ke permukiman warga di sekitar terganggu.

"Perbaikannya sekitar 3 jam. Kami berupaya memperbaiki pipa yang rusak," ucap seorang pekerja yang disapa Birong oleh rekan kerja lainnya, Minggu (7/6/2020).

Seorang saksi mata, Agam mengatakan, insiden mobil yang terjun ke parit itu terjadi Minggu sekira pukul 06.30 WIB.

Tukang ojek pangkalan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian itu mengatakan, mmobil berwarna hitam itu hanya berisi satu orang.

Diduga pengemudi mobil dalam keadaan mabuk. "Tak ada korban jiwa. Pengemudinya tak sadarkan diri saat diangkat warga," ucapnya.

Akibatnya tembok yang di hantam oleh mobil hancur, pipa bocor dan air mati sejak pagi hari hingga siang hari.

Volume Air Terganggu saat Listrik Kota Batam Padam

Dampak padamnya listrik di Kota Batam, Provinsi Kepri berpengaruh pada volume air di sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.

Jelang Penerapan New Normal, Wakapolda Kepri Tinjau Pengamanan di Lagoi Bintan

Semua Warga Kota Batam, RSKI Covid-19 Galang Rawat 47 Pasien Positif Virus Corona

Warga Kota Batam pun mengeluhkan kecilnya aliran air ke rumah warga sejak Kamis (4/6/2020).

Head of Corporate Secretary PT. Adhya Tirta Batam (ATB), Maria Jacobus mengatakan, PT Adhya Tirta Batam (ATB) memiliki generator untuk di beberapa IPA. Namun, kapasitasnya tak sebesar kebutuhan IPA di Waduk Duriangkang.

“Duriangkang kapasitasnya sangat besar. Sehingga, cadangan dan backup juga harus besar sama dengan kapasitas. Gak nendang kalau generator-generator biasa,” ungkapnya kepada TribunBatam.id, Jumat (5/6/2020).

Maria mengatakan, generator di beberapa IPA pada setiap waduk hanya memiliki kapasitas kecil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved