HAJI 2020
Dampak Virus Corona, 73 CJH Asal Bintan Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini
Kepala Kemenag Bintan, Erman Zaruddin bilang, ada 73 CJH asal Bintan yang batal berangkat haji tahun ini karena kebijakan pemerintah.
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Virus Corona yang masih mewabah di sejumlah negara di dunia, membuat Pemerintah Indonesia mengambil sikap membatalkan keberangkatan ibadah haji pada tahun 2020 ke Arab Saudi.
Tak terkecuali di Kabupaten Bintan, Kepri. Setidaknya ada 73 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Bintan yang batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementeria Agama Kabupaten Bintan, Erman Zaruddin.
Ia menuturkan, jemaah tidak jadi diberangkatkan karena Pemerintah Pusat resmi membatalkan pemberangkatan ibadah haji pada tahun ini.
Hal itu juga sesuai dengan pengumuman yang disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) yang memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah pada tahun 2020/1441 H.
"Pembatalan keberangkatan calon jemaah haji berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya, Minggu (7/6/2020).
Erman juga menambahkan, terkait penundaan keberangkatan ini, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh CJH di Kabupaten Bintan.
"Sudah kami sampaikan informasi penundaan keberangkatan kepada 73 orang CJH pada tahun ini. Berkemungkinan CJH yang ditunda ini, keberangkatannya menjadi tahun depan," ucapnya.
600 CJH dari Batam Tertunda Berangkat
Pemerintah melalui Menteri Agama RI, Fachrul Razi memutuskan Indonesia tidak memberangkatkan ibadah haji tahun 2020 ini atau tahun 1441 Hijriah.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain Umar mengakui pihaknya belum mendapat informasi resmi.
• Fakta 2 WNI ABK Kapal Bendera China Terjun ke Laut, Kerap Dianiaya, Dijanjikan Puluhan Juta Rupiah
• Agen Tambah 2 Kapal, Berikut Jadwal Pelayaran di Pelabuhan Domestik Sekupang Minggu (7/6)
"Belum dapat info resmi. Masih dengar konferensi pers tadi," ujar Zulkarnain, Selasa (2/6/2020).
Diakuinya, bagaimana langkah selanjutnya pihaknya akan mengikuti arahan dari pusat dan masih menunggu.
Tahun ini, jemaah haji di kota Batam yang tertunda berangkat ada sekitar 600-an orang dan akan menjadi prioritas berangkat 2021 mendatang.
"Tapi bagaimana petunjuk pastinya kita tunggu info dari pusat," kata Zulkarnain.
Ia menambahkan jika tidak ada penambahan kuota, 600 orang ini akan menjadi prioritas.
Tapi jika ada penambahan, Zulkarnain menyebutkan perubahannya tidak terlalu signifikan.
"Saya tentu prihatin tahun ini tak bisa melaksanakan ibadah haji sesuai arahan pak Menteri. Dan itu hasil koordinasi dengan Menteri Arab Saudi. Kita harus bersabar dan banyak berdoa. Semoga kita diberikan kesehatan sehingga tahun depan bisa berangkat," imbaunya.