HAJI 2020
Dampak Virus Corona, 73 CJH Asal Bintan Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini
Kepala Kemenag Bintan, Erman Zaruddin bilang, ada 73 CJH asal Bintan yang batal berangkat haji tahun ini karena kebijakan pemerintah.
Apabila ada hal yang perlu dikomunikasikan soal ibadah haji, Zulkarnain meminta masyarakat bisa langsung datang ke Kemenag. Dan bertemu ke bagian haji.
Sebelumnya diberitakan, calon jemaah haji Indonesia harus bersabar, karena rencana berangkat ke tanah suci ditunda ke tahun 2021.
Pemerintah melalui Menteri Agama RI, Fachrul Razi Selasa (2/6/2020) memutuskan Indonesia tidak memberangkatkan ibadah haji tahun 2020 ini atau tahun 1441 Hijriah.
Pemerintah resmi membatalkan pemberangkatan ibadah haji pada tahun ini.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi lewat siaran pers, Selasa (2/6/2020).
"Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah pada tahun 2020/1441 H," ujar Menag.
• Jadi Bos BUMN, Penampilan Terbaru Mantan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Bikin Pangling
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama RI nomor 494/2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaran Ibadah Haji 2020/1441 H.
Pembatalan pemberangkatan jemaah haji terkait masih adanya wabah Covid-19.
Menurut Menag, keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji telah melalui kajian yang mendalam.
Sebab saat ini, pandemi Covid-19 masih melanda sejumlah negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi.
Pembatalan keberangkatan calon jemaah haji berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Maksudnya, jemaah yang batal berangkat tidak hanya jemaah yang menggunakan kuota pemerintah, baik reguler maupun khusus, tapi juga jemaah yang memakai visa haji furada, undangan," kata Menag.
• Terungkap, China Gunakan Obat Tradisional Tiongkok untuk Obati Pasien Corona, Terbukti Efektif
"Jadi, tahun ini, tidak ada pemberangkatan haji dari Indonesia bagi seluruh warga Indonesia," lanjut Menag.
Kisah JCH Asal Anambas
Yandri Yanto (37), seorang pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu instansi di Kabupaten Kepulauan Anambas, sudah lama ingin menginjakkan kakinya ke Tanah Suci Mekkah.