Isak Tangis Pecah saat Pemakaman, Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Kapten Fredy: Alm Rindu Sang Ayah

Isak tangis keluarga pun pecah, saat Kapten Freedy hendak dimasukkan ke liang lahat, tempat peristirahatan terakhirnya.

Tribun Jogja/ Miftahul Huda
Tangis haru pihak keluarga saat pemakaman Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho di TPU Sasonoloyo, Condongcatur, Sleman Minggu (7/6/2020) 

TRIBUNBATAM.id - Prosesi pemakaman Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho salah satu korban meninggal jatuhnya helikopter di Kendal berlangsung dalam suasana haru.

Isak tangis keluarga pun pecah, saat Kapten Freedy hendak dimasukkan ke liang lahat, tempat peristirahatan terakhirnya.

Kepergian Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.

Tak terkecuali Ivan Dwi Nurafianto, kakak dari prajurit TNI AD yang meninggal akibat insiden jatuhnya pesawat MI-17 di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Sabtu (6/6/2020) sore kemarin.

Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho meninggalkan dua anak yang masih belia.

Di balik kematian sang kapten, ada kisah mengejutkan yang dituturkan oleh Ivan.

Sebelum Kapten Freedy berpulang, rupayanya ia sempat berpesan kepada keluarga.

Ia tiba-tiba mengungkapkan kerinduannya dengan almarhum sang ayah.

Dan jika meninggal ingin dimakamkan di samping ayah tercinta.

"Nanti, kalau ada apa-apa dengan saya, jangan cari pemakaman di taman makam pahlawan. Takut merepotkan orang nanti," kata Ivan, menirukan Kapten Freedy saat berpesan kepada keluarga.

Pesan itu ia ucapkan sepekan sebelum dia meninggal, lantaran berada di helikopter nahas tersebut.

"Minggu-minggu terakhir kemarin. Berarti satu minggu yang lalu. Memang berpesan seperti itu, kangen dengan almarhum bapak," imbuh dia.

Ivan mencoba mengingat-ingat masa kecil bersama adik tercintanya tersebut.

Belum genap berkata-kata, air matanya kembali menetes.

Menurutnya, Kapten Freedy termasuk yang paling berbeda dari lima saudaranya. Ia merupakan sosok yang gigih.

"Paling beda memang, sudah dari kecil berharap menjadi seorang TNI. Alhamdulillah itu pun terwujud," kenangnya.

Saat ditanya kenangan apa yang sampai saat ini masih terngiang diingatannya, Ivan kembali meneteskan air mata.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved