Isak Tangis Pecah saat Pemakaman, Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Kapten Fredy: Alm Rindu Sang Ayah
Isak tangis keluarga pun pecah, saat Kapten Freedy hendak dimasukkan ke liang lahat, tempat peristirahatan terakhirnya.
Kehidupan sehari-hari, menurutnya berjalan seperti biasa. Meski sibuk bertugas, Kapten Freedy selalu rutin menyempatkan pulang untuk menjenguk keluarga.
"Dan pasti wajib ke rumah saya. Ngobrol sembari bercanda," pungkasnya. (hda)
Kotak Hitam
TNI AD masih belum mengetahui secara pasti penyebab helikopter milik Penerbad TNI AD jatuh di Kendal.
Penyebab kecelakaan Helikopter tipe Mi17 milik Penerbad TNI AD masih diinvestigasi.
Helikopter tipe Mi17 ini jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu (6/6/2020) pukul 14.25 WIB.
"Penyebabnya kita masih melaksanakan investigasi, jadi belum bisa diberikan," ujar Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad), Mayor Jenderal Teguh Pudjo Rumekso usai pemakaman Kapten Cpn Fredy Vebryarto Nugroho, Minggu (07/06/2020).
Teguh Pudjo menyampaikan Voice Cockpit Recorder (VCR) di helikopter telah diambil. Nantinya, VCR ini akan menjadi bagian investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"VCR sudah kita ambil, nanti itu salah satu yang akan baca di situ untuk investigasi," tegasnya.
Menurutnya, Penerbad TNI AD akan meminta teknisi dari Rusia untuk memeriksa Voice Cockpit Recorder (VCR).
"Ya, nanti kalau di sini kan kita belum punya alatnya.
Kebetulan ini ada heli yang overhaul, kita akan minta teknisi dari sana (Rusia) sekaligus membawa alat itu," urainya.
Dijelaskannya, untuk pengecekan helikopter dilakukan secara rutin.
Bahkan sebelum terbang, helikopter pasti diepriksa terlebih dahulu.
"Pengecekan rutin, sebelum terbang semua sudah dilaksanakan pengecekan.